Manado (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Sulawesi Utara mengajak mahasiswa teliti dalam memilih pangan bermutu dan sehat serta memenuhi standar kesehatan.

"Upaya sosialisasi keamanan pangan bagi masyarakat termasuk mengajak mahasiswa cerdas dan cermat memilih obat, obat tradisional dan kosmetik, terus kita lakukan," ujar Kepala BBPOM Manado, Dra Sandra MP Linthin Apt MKes di Manado, Minggu.

Ketelitian, kecermatan dan kecerdasan tersebut penting dilakukan sebagai upaya membentengi diri dan keluarga dari peredaran produk yang tidak memenuhi standar mutu dan kesehatan.

Terkait makanan, lanjut dia harus bebas bahan kimia berbahaya seperti formalin, boraks, Rhodamin B, atau kuning metanil.

Bahan kimia formalin misalkan, biasanya disalahgunakan untuk mie basah, bakso, tahu, ikan dan daging, padahal kegunaannya sebagai pembunuh serangga/rayap/jamur pada kayu, tekstil, lem, serta mengawetkan mayat/organ tubuh, hewan.

Bila bahan kimia ini dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan memicu kanker.

Selanjutnya, "Rhodamin B", kadang disalahgunakan untuk pembuatan kerupuk, terasi dan pangan jajanan yang berwarna merah.

Padahal, sebetulnya pemanfaatannya untuk pewarna sintetis pada industri tekstil dan kertas, apabila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker.

Begitupun dengan "kuning metanil" yang kadang disalahgunakan untuk pebuatan kerupuk, mie dan pangan jajanan yang berwarna kuning.

Kegunaannya, sebagai pewarna sintetis pada industri tekstil, dan bila dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang, dapat mengakibatkan kanker, tambahnya.

"Apabila makanan sudah dicampur dengan bahan kimia berbahaya akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan," ujarnya.

Beberapa upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat diantaranya BBPOM Manado meluncurkan label "pang barasa" dalam acara "Festival Pesona Bunaken" hingga membuat nota kesepahaman bersama dengan perguruan tinggi.

"Kami berharap sosialisasi keamanan pangan, cerdas dan cermat memilih obat, obat tradisional dan kosmetik di kalangan mahasiswa Universitas Negeri Manado dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman," harapnya.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024