Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara Jimmy F Eman optimistis meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2018.
"Pemeriksaan BPK ini sesuai dengan Surat Tugas Nomor 72/ST/XIX.MND/03/2019 perihal Pemeriksaan atas LKPD Tahun 2018," kata Wali Kota Jimmy di Tomohon, Jumat.
Wali Kota, pada "Entry Briefieng" pemeriksaan terinci LKPD tahun anggaran 2018 oleh tim BPK RI Perwakilan Provinsi Sulut mengharapkan, selama proses pemeriksaan tetap mendapatkan motivasi, arahan serta kesempatan memperbaiki dan menyempurnakan hal-hal berkaitan dengan kelengkapan administrasi.
"Seluruh perangkat daerah tetaplah berkomitmen agar Kota Tomohon dapat meraih WTP untuk yang keenam kalinya," ujarnya.
Setiap kepala perangkat daerah harus responsif dan proaktif, dan apabila ada data administrasi yang dibutuhkan segeralah menindaklanjutinya dan sebisa mungkin selalu ada di tempat, tidak keluar daerah.
"Komitmen bersama untuk mempertahankan opini WTP bukan hanya bicara tetapi aksi. Kami juga berharap banyak petunjuk dari tim BPK," ujarnya.
Pengendali Teknis BPK Ana Muftiani mengharapkan Pemerintah Kota Tomohon tidak terlena dengan kesuksesan meraih opini WTP kelima kalinya secara berurutan.
Alasannya, banyak kejadian di luar karena terlena dengan pencapaian WTP berturut-turut akhirnya lalai dan kehilangan predikat.
"Saya bersama tim memohon kerja sama seluruh jajaran Pemkot Tomohon untuk membantu tugas-tugas kami selama proses pemeriksaan berlangsung," ajaknya.
Tim BPK yang akan melaksanakan pemeriksaan selama 35 hari yaitu Yulianti Suwarsi (ketua tim), Muhammad Kelik Juniarto SW (anggota), Fitri Annisa Pharmahersa (anggota), serta Aulia Margaretha Ginting (anggota).
"Pemeriksaan BPK ini sesuai dengan Surat Tugas Nomor 72/ST/XIX.MND/03/2019 perihal Pemeriksaan atas LKPD Tahun 2018," kata Wali Kota Jimmy di Tomohon, Jumat.
Wali Kota, pada "Entry Briefieng" pemeriksaan terinci LKPD tahun anggaran 2018 oleh tim BPK RI Perwakilan Provinsi Sulut mengharapkan, selama proses pemeriksaan tetap mendapatkan motivasi, arahan serta kesempatan memperbaiki dan menyempurnakan hal-hal berkaitan dengan kelengkapan administrasi.
"Seluruh perangkat daerah tetaplah berkomitmen agar Kota Tomohon dapat meraih WTP untuk yang keenam kalinya," ujarnya.
Setiap kepala perangkat daerah harus responsif dan proaktif, dan apabila ada data administrasi yang dibutuhkan segeralah menindaklanjutinya dan sebisa mungkin selalu ada di tempat, tidak keluar daerah.
"Komitmen bersama untuk mempertahankan opini WTP bukan hanya bicara tetapi aksi. Kami juga berharap banyak petunjuk dari tim BPK," ujarnya.
Pengendali Teknis BPK Ana Muftiani mengharapkan Pemerintah Kota Tomohon tidak terlena dengan kesuksesan meraih opini WTP kelima kalinya secara berurutan.
Alasannya, banyak kejadian di luar karena terlena dengan pencapaian WTP berturut-turut akhirnya lalai dan kehilangan predikat.
"Saya bersama tim memohon kerja sama seluruh jajaran Pemkot Tomohon untuk membantu tugas-tugas kami selama proses pemeriksaan berlangsung," ajaknya.
Tim BPK yang akan melaksanakan pemeriksaan selama 35 hari yaitu Yulianti Suwarsi (ketua tim), Muhammad Kelik Juniarto SW (anggota), Fitri Annisa Pharmahersa (anggota), serta Aulia Margaretha Ginting (anggota).