Manado (ANTARA) - Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulawesi Utara (Sulut), menyatakan, baru 30 SMA sederajat di Kota Manado, melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) secara mandiri, sisanya 24 masih bergabung dengan sekolah lainnya. 

"Memang dari 54 SMA/MA sederajat di Kota Manado, semuanya melaksanakan UNBK, tetapi 24 sekolah masih bergabung dengan SMA pelaksana mandiri," kata Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, Grace Liesje Punuh, di Manado, Senin. 

Dia mengatakan, berdasarkan data yang ada di dinas pendidikan, semua SMA Negeri sudah melaksanakan UNBK secara mandiri, tetapi swasta dari 37 sekolah baru 17 yang mandiri dan sisanya bergabung. 

Demikian juga untuk MA, dari tujuh yang ada di Kota Manado, empat melaksanakan UNBK dan tiga bergabung, sedangkan SMTK bergabung untuk melaksanakan UNBK.   
Punuh mengatakan semua lembaga pendidikan tingkat SMA/MA sederajat baik negeri maupun swasta sudah melaksanakan UNBK, meskipun belum semuanya mandiri karena masih banyak kekurangan, namun terlepas dari semua hal itu, niat melaksanakan UNBK membuat ujian tersebut sangat bernilai. 

Kepala SMA Negeri VIII Manado, Mediatrix Ngantung mengatakan, di sekolahnya tidak ada yang bergabung melaksanakan, hanya siswa di lembaga pendidikan tersebut yang ikut. 

"Tidak ada tambahan siswa dari luar, hanya dari SMA VIII saja, yang ujian di sini dan kami melaksanakan secara mandiri," kata Ngantung. 

Sedangkan di SMA Negeri III Manado, Kepala Sekolah, Marlina Katihokang mengatakan, di situ ada dua sekolah bergabung karena belum melaksanakan secara mandiri. 

"Dua sekolah yang bergabung di SMA Negeri III adalah SMA PGRI III Manado sebanyak 19 orang, dan SMA RAPI Manado 20, kemudian SMA III sendiri sebanyak 272 orang sehingga total peserta UNBK di situ sebanyak 311 orang," katanya.*** 

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024