Manado (ANTARA) -
Pelaksanaan tatap muka dalam masa reses pertama 2019, anggota komisi IV DPRD Manado, Jonas Ronny Makawata, yang dilaksanakan Jumat sore sampai malam, banjir pujian dari warga Lorong Tahaki, Singkil I.
Pada awal reses, Roma sapaan akrab politisi PDIP itu, menyampaikan sejumlah hal yang sudah dilaksanakan dan yang terprogram untuk tahun ini, di Dapil tersebut.
"Pada 2018, Pemkot sudah setuju memberikan bantuan hibah bagi 10 ribu Lansia di Manado, dimana masing-masing mendapatkan Rp125 ribu perbulan, kemudian angka tersebut naik pada 2019," katanya.
Menurut Makawata, pada 2019, ini DPRD bersama Pemkot Manado, setuju menaikan bantuan bagi Lansia sebesar Rp150 perbulan, dimana yang ditanggung adalah sebanyak 15 ribu orang, meskipun dia mengakui sempat ada oknum-oknum Caleg tak bertanggungjawab yang mengaku-ngaku itu sebagai program mereka, sehingga ada yang baru berusia 50 tahun sudah mendapatkannya meskipun tidak layak.
Kemudian program lainnya kata Makawata, adalah menyepakati subsidi BPJS bagi 110 ribu warga Manado, pada tahun ini, dan khusus untuk warga Singkil, jika ada yang belum mendapatkan akan dibantu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kemudian sebagai wakil rakyat dari Singkil, yang berada di Badan Anggaran DPRD memperjuangkan agar bisa mendapatkan anggaran untuk pembebasan lahan bagi sekolah SMP, SMA/SMK negeri sederajat, di kecamatan ini, dan sudah mendapatkan anggaran miliaran untuk pembebasan lahanya, dan sedang dalam pencarian untuk lokasinya," katanya.
Masyarakat yang hadir dalam reses tersebut, seperti Ibu Evie Sualang, Max Roring, Maria Seba, Fence Balaati, Ibu Deasy sampai tokoh pemuda gereja, menyampaikan berbagai masukan, mulai dari permintaan pembuatan got, karena hujan menyebabkan air dari ketinggian mengalir dan menyebabkan banjir di jalan, sebab tidak ada salurannya, termasuk dari tokoh pemuda gereja yang mengeluhkan soal penertiban oleh aparat keamanan terhadap para pemuda setempat, yang dianggap sering berlebihan dan terkadang menggunakan kata-kata makian, sehingga minta bantuan difasilitasi agar dapat menjadi lebih baik.
Semua permintaan masyarakat ditampung, dan rata-rata semuanya menyampaikan terima kasih kepada Roma yang sudah menjadi wakil rakyat dan memperjuangkan semua aspirasi masyarakat selama 2,5 tahun menjadi legislator di Tikala.
Acara reses yang dihadiri puluhan warga Singkil Satu Lingkungan V berlangsung hangat karena dialog yang panjang dan diakhiri dengan santap kasih bersama.
Sebelum menggelar reses di Singkil I lingkungan V, Roma juga sudah menggelar pertemuan dengan warga di lingkungan lain, sehari sebelumnya, menyerap semua aspirasi masyarakat untuk disampaikan dan diperjungkan di DPRD Manado. ***
Pelaksanaan tatap muka dalam masa reses pertama 2019, anggota komisi IV DPRD Manado, Jonas Ronny Makawata, yang dilaksanakan Jumat sore sampai malam, banjir pujian dari warga Lorong Tahaki, Singkil I.
Pada awal reses, Roma sapaan akrab politisi PDIP itu, menyampaikan sejumlah hal yang sudah dilaksanakan dan yang terprogram untuk tahun ini, di Dapil tersebut.
"Pada 2018, Pemkot sudah setuju memberikan bantuan hibah bagi 10 ribu Lansia di Manado, dimana masing-masing mendapatkan Rp125 ribu perbulan, kemudian angka tersebut naik pada 2019," katanya.
Menurut Makawata, pada 2019, ini DPRD bersama Pemkot Manado, setuju menaikan bantuan bagi Lansia sebesar Rp150 perbulan, dimana yang ditanggung adalah sebanyak 15 ribu orang, meskipun dia mengakui sempat ada oknum-oknum Caleg tak bertanggungjawab yang mengaku-ngaku itu sebagai program mereka, sehingga ada yang baru berusia 50 tahun sudah mendapatkannya meskipun tidak layak.
Kemudian program lainnya kata Makawata, adalah menyepakati subsidi BPJS bagi 110 ribu warga Manado, pada tahun ini, dan khusus untuk warga Singkil, jika ada yang belum mendapatkan akan dibantu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kemudian sebagai wakil rakyat dari Singkil, yang berada di Badan Anggaran DPRD memperjuangkan agar bisa mendapatkan anggaran untuk pembebasan lahan bagi sekolah SMP, SMA/SMK negeri sederajat, di kecamatan ini, dan sudah mendapatkan anggaran miliaran untuk pembebasan lahanya, dan sedang dalam pencarian untuk lokasinya," katanya.
Masyarakat yang hadir dalam reses tersebut, seperti Ibu Evie Sualang, Max Roring, Maria Seba, Fence Balaati, Ibu Deasy sampai tokoh pemuda gereja, menyampaikan berbagai masukan, mulai dari permintaan pembuatan got, karena hujan menyebabkan air dari ketinggian mengalir dan menyebabkan banjir di jalan, sebab tidak ada salurannya, termasuk dari tokoh pemuda gereja yang mengeluhkan soal penertiban oleh aparat keamanan terhadap para pemuda setempat, yang dianggap sering berlebihan dan terkadang menggunakan kata-kata makian, sehingga minta bantuan difasilitasi agar dapat menjadi lebih baik.
Semua permintaan masyarakat ditampung, dan rata-rata semuanya menyampaikan terima kasih kepada Roma yang sudah menjadi wakil rakyat dan memperjuangkan semua aspirasi masyarakat selama 2,5 tahun menjadi legislator di Tikala.
Acara reses yang dihadiri puluhan warga Singkil Satu Lingkungan V berlangsung hangat karena dialog yang panjang dan diakhiri dengan santap kasih bersama.
Sebelum menggelar reses di Singkil I lingkungan V, Roma juga sudah menggelar pertemuan dengan warga di lingkungan lain, sehari sebelumnya, menyerap semua aspirasi masyarakat untuk disampaikan dan diperjungkan di DPRD Manado. ***