Manado (ANTARA) - Anggota komisi I DPRD Manado, Hanny Polii, memanfaatkan masa reses pertama 2019, dengan menemui warga di Taas, Tikala, menyerap aspirasi masyarakat untuk diteruskan dan diperjuangkan, Rabu.
"Reses adalah agenda tetap DPRD Manado, untuk turun menemui konstituen di daerah pemilihannya dan menyerap aspirasi yang disampaikan supaya dapat dibawa ke rapat paripurna DPRD," katanya, saat reses di Taas.
Dia menyilahkan seluruh masyarakat yang hadir untuk menyampaikan apa yang bisa disampaikan karena kesempatan seperti itu jarang datang, hanya tiga kali setahun sehingga harus dimanfaatkan dengan benar.
Reses Hanny Polii, di Taas. (Amas)
Pertanyaan pertama disampaikan oleh bapak, Adolof Mira, yang mengangkat tentang perbaikan jalan, sebab sudah beberapa kali diusulkan dalam Musrenbang, dan berharap dibantu, kemudian aspirasi lainnya datang dari Pala Lingkungan IV Taas, Pala Maleke, yang minta agar ada perbaikan jalan dan revitalisasi sungai.
Hanny yang memimpin langsung dialog tersebut, menyampaikan terima kasih kepada para konstituen yang datang, dan minta mitra kerjanya dari dinas PUPR, Lurah Taas, Sandry Moses, menjawab aspirasi masyarakat itu.
Perwakilan dari Bapelitbang Manado, Merry Tinangon, menanggapi usulan dan aspirasi masyarakat tersebut mengatakan bahwa revitalisasi sungai di Taas sudah masuk dalam program, tetapi pelaksanaanya di dinas PUPR.
Sementara Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang Dinas PUPR Manado, Maxi Solang, mewakili kepala dinas mengatakan memang untuk usulan normalisasi dan revitalisasi sungai Taas akan dilaksanakan tahun ini oleh bidang bina marga dan sumber daya air.
"Tetapi sekarang dalam tahap survey lokasi untuk memastikan memenuhi syarat dan pekerjaanya akan dilaksanakan pertengahan tahun, setelah melalui proses tender," katanya.
Maxi mengatakan, untuk revitalisasi tersebut pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp2,5 miliar sehingga sungai bisa makin bagus.
Reses Hanny Polii, di Taas. (1)
Sementara lurah Taas, Sandry Moses, mengimbau masyarakat agar bangunan rumahnya sudah menggunakan badan sungai agar segera menertibkan bangunannya.
"Kalau dalam surat ukur panjang rumah hanya 4 meter lalu bertambah jadi 10 meter tentu sungai sudah terpakai, aturlah kembali agar semuanya baik," katanya.
Selain itu, Moses juga minta supaya masyarakat tetap sadar kebersihan dan jangan sampai menyebabkan sampah plastik bertebaran di mana-mana. ***
"Reses adalah agenda tetap DPRD Manado, untuk turun menemui konstituen di daerah pemilihannya dan menyerap aspirasi yang disampaikan supaya dapat dibawa ke rapat paripurna DPRD," katanya, saat reses di Taas.
Dia menyilahkan seluruh masyarakat yang hadir untuk menyampaikan apa yang bisa disampaikan karena kesempatan seperti itu jarang datang, hanya tiga kali setahun sehingga harus dimanfaatkan dengan benar.
Pertanyaan pertama disampaikan oleh bapak, Adolof Mira, yang mengangkat tentang perbaikan jalan, sebab sudah beberapa kali diusulkan dalam Musrenbang, dan berharap dibantu, kemudian aspirasi lainnya datang dari Pala Lingkungan IV Taas, Pala Maleke, yang minta agar ada perbaikan jalan dan revitalisasi sungai.
Hanny yang memimpin langsung dialog tersebut, menyampaikan terima kasih kepada para konstituen yang datang, dan minta mitra kerjanya dari dinas PUPR, Lurah Taas, Sandry Moses, menjawab aspirasi masyarakat itu.
Perwakilan dari Bapelitbang Manado, Merry Tinangon, menanggapi usulan dan aspirasi masyarakat tersebut mengatakan bahwa revitalisasi sungai di Taas sudah masuk dalam program, tetapi pelaksanaanya di dinas PUPR.
Sementara Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang Dinas PUPR Manado, Maxi Solang, mewakili kepala dinas mengatakan memang untuk usulan normalisasi dan revitalisasi sungai Taas akan dilaksanakan tahun ini oleh bidang bina marga dan sumber daya air.
"Tetapi sekarang dalam tahap survey lokasi untuk memastikan memenuhi syarat dan pekerjaanya akan dilaksanakan pertengahan tahun, setelah melalui proses tender," katanya.
Maxi mengatakan, untuk revitalisasi tersebut pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp2,5 miliar sehingga sungai bisa makin bagus.
Sementara lurah Taas, Sandry Moses, mengimbau masyarakat agar bangunan rumahnya sudah menggunakan badan sungai agar segera menertibkan bangunannya.
"Kalau dalam surat ukur panjang rumah hanya 4 meter lalu bertambah jadi 10 meter tentu sungai sudah terpakai, aturlah kembali agar semuanya baik," katanya.
Selain itu, Moses juga minta supaya masyarakat tetap sadar kebersihan dan jangan sampai menyebabkan sampah plastik bertebaran di mana-mana. ***