Tomohon, (Antaranews Sulut) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Jimmy F Eman mengatakan pembangunan berkelanjutan dipengaruhi oleh beragam isu lingkungan yang berada di sekitar.
     "Beberapa isu lingkungan yang mempengaruhi antara lain  pencemaran air, udara, pesisir dan laut atau kerusakan lingkungan berakibat banjir, longsor, kekeringan dan kebakaran hutan, serta berbagai dampak pemanasan global dan perubahan iklim,"  ujar Wali Kota Jimmy melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Royke Roeroe SP MAP di Tomohon, Kamis.     
    Beberapa pihak bahkan menganggap isu lingkungan sebagai isu pinggiran sehingga belum masuk ke dalam arus tengah pembangunan nasional dan daerah, katanya. 
     "Masih adanya konflik kepentingan antara pelestarian fungsi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya. 
    Di samping itu hal ini terjadi karena pemahaman tentang lingkungan hidup di kalangan masyarakat umum masih lemah.
    Wali Kota, kata Roeroe mengatakan, berbagai upaya dan dukungan harus dilakukan dan diberikan untuk mengatasi persoalan-persoalan lingkungan termasuk dukungan politik dan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), serta dukungan dari kalangan masyarakat luas (Civil Society).             
    "Setiap orang juga berkewajiban melindungi dan mengelola lingkungan hidup. Mengatasi masalah lingkungan hidup dibutuhkan kebersamaan dan harus menjadi komitmen bersama dengan tindakan nyata semua pihak," ujarnya.                                
    Masalah lingkungan, lanjut dia, tidak harus dilihat semata-mata sebagai krisis namun menjadi peluang untuk membangun.
    "Persoalan-persoalan lingkungan bukan hanya berkaitan dengan sumber daya alam yang diekstraksi, tetapi juga pencemaran lingkungan di kawasan perkotaan seluruh Indonesia termasuk Kota Tomohon merupakan salah satu isu lingkungan yang menonjol," katanya.***3***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024