Manado, (Antaranews Sulut) - Fakultas Hukum (FH) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Jumat, menggelar sidang senat terbuka, dalam rangka dies natalis ke 60. 

     "Tahun ini, FH genap 60 tahun, sudha banyak yang dilakukan, dan dengan jumlah mahasiswa 4.494 orang,  telah melakukan kuliah reguler dengan satu kelas khusus kerja sama dengan Polda Sulawesi Utara," kata Dekan FH Unsrat, Dr. Flora Pricilla Kalalo, dalam laporannya pada sidang senat terbuka, Jumat, di halaman FH Unsrat. 

     Dia mengatakan, sebagai fakultas tertua, FH Unsrat, telah menggunakan kurikulum 2012 dan 2018, dimana pada tahun ini, menerima mahasiswa baru sebanyak 757 orang. 

     Dia mengatakan, kualitas belajar mengajar di FH tergantung pada tenaga kependidikan, untuk itu pihaknya memiliki kekuatan sebanyak 191 orang, untuk melayani para mahasiswa yang mengikuti perkuliahan selama ini. 

     Flora menyebutkan dari 191 dosen yang mengajar itu, ada lima guru besar, S3 ada 39 orang, S2 152 orang, sedang studi S3 14 orang dan tersertifikasi sebanyak 166 orang. 

     Dia pun menyebutkan, untuk menunjang proses belajar mengajar dan kegiatan administrasi, fakultas hukum memiliki sejumlah ruangan mulai dari ruang dekan sampai ruang kompolnas dan perekaman sidang KPK serta pojok kependudukan yang merupakan kerja sama dengan BKKBN. 

     Sementara Rektor Unsrat Manado,  Ellen Kumaat mengatakan, di usia yang semakin matang, FH ditantang untuk semakin menghasilkan disamping kontribusi ilmiah yang nyata bagi masyarakat yang berkeadilan. 

     "Sepanjang masih mengakui adanya hukum dan masih mengakuinya sebagai sarana mengatur kehidupan  bermasyarakat, maka selalu ada harapan untuk jadi lebih baik di masa mendatang," katanya. 

     Menurut Kumaat, pendidikan tinggi hukum sebagai bagian integral sistem pendidikan nansional adalah bagian dari usaha pembentukan manusia Indonesia yang berbudaya dan berpendidikan tinggi, dan dengan sendirinya tak dapat dilepaskan dari penegakkan hukum. 

    Dia berharap lewat dies natalis tahun ini, nilai-nilai luhur akademik semakin dihidupkan seperti kebenaran, keadilan, kejujuran, kesantunan, empati sosial dan lain sebagainya, dan semuanya dapat diwujudkan melalui orang-orang yang memiliki kualitas, budaya dan integritas yang tinggi. ***4*** 
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024