Manado, 16/8 (Antaranews Sulut) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) delegasi Sulawesi Utara (Sulut) belajar keberagaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Tahun ini peserta SMN asal Sulut menuju NTT selama sembilan hari," kata Supervisor Humas, Kemitraan dan Bina Lingkungan Marnix Djojobo yang mendampingi peserta SMN Sulut saat tiba di Bandara Samrat Manado, Kamis.

Dia mengatakan anak-anak peserta SMN 2018 asal Sulut dibekali berbagai macam kebudayaan, kesenian dan berbagai keberagaman selama berada di NTT.

"Selain belajar keberagaman, juga dilatih kedisiplinan oleh TNI," katanya.

Mereka semakin disiplin ketika harus tinggal bersama dengan warga masyarakat, belajar kebiasaan dan suka-duka dalam bermasyarakat.
  Peserta SMN asal Sulut tiba di Bandara Samrat, Kamis malam. (1)
"Kami sangat senang karena orang tua asuh saat berada di NTT menganggap kami sebagai keluarga sendiri," kata Kevin Chandra, Peserta SMN asal SMK 1 Manado.

Kevin mengatakan banyak pelajaran yang didapat selama mengikuti kegiatan SMN ini.

"Saya sangat bersyukur karena bisa terpilih sebagai delegasi SMN asal Sulut ke NTT," jelasnya.

Dia mengatakan dirinya dan teman-teman banyak belajar akan adat istiadat orang NTT dan sikap kekeluargaan dan toleransi yang tinggi.

Memang, katanya, sama halnya dengan orang Manado, namun masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Deputi Manager Humas dan Hukum PLN Suluttenggo Jantje Rau mengatakan tujuan kegiatan program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) adalah untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara, melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan.

Pelaksanaan kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 Provinsi seluruh Indonesia.

Dan di Sulut, katanya, yang menjadi PIC yakni PT PLN dan co PIC PT PNM.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Nancy Lynda Tigauw
Copyright © ANTARA 2024