Bolaang Mongondow, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Bolaang Mongondow terus memberikan pemahaman dan sosialisasi bagi masyarakat guna mencegah kebarakan hutan dan lahan di sejumlah titik rawan.

"Kami terus memberikan sosialisasi dan meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan perkebunan maupun hutan, apalagi di daerah rawan terjadi kebakaran," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong Haris Dilapanga.

Dia menyampaikan daerah Bolaang Mongondow sementara sedang musim kemarau, sehingga sangat berbahaya jika ada kebakaran hutan meski hanya api kecil.

Menurutnya, salah satu pencegahan yang perlu dilakukan yakni dengan tidak membakar rumput di wilayah perkebunan.

Selain itu, sudah ada tim rekasi cepat yang disiapkan.

"Kami sudah menyiagakan tim reaksi cepat dalam hal penanganan kebakaran lahan dan hutan. Jadi sangat diharapkan adanya bantuan warga dalam pencegahan ini," katanya.

Ia mengatakan peran serta pemerintah desa dan kecamatan sangat penting dalam kondisi seperti ini, untuk mengontrol dan memberikan kesadaran kepada masyarakat.

BPBD sudah bekerja sama dan terus berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk ketersediaan kendaraan pemadam kebakaran, pemantauan lahan gambut serta beberapa titik rawan kebakaran.

Haris mengatakan di Bolaang Mongondow terdapat lima titik rawan terjadinya kebakaran, yakni kawasan perbukitan Inobonto, Tandu, Tuyat, Ambang, Langagon, kawasan pegunungan Labuhan Uki, kawasan perkebunan Tumuyu, kawasan perbukitan Desa Bolangat dan Maelang, kawasan perkebunan Ibonsit (ruas jalan Pindol).

Kemudian atas arahan Presiden RI Joko Widodo agar seluruh wilayah di Indonesia dapat melakukan pencegahan kebakaran hutan, BPBD melakukan segala upaya. Apalagi menjelang pelaksanaan Asian Games 2018. (KR-MDY).

(T.KR-MDY/B/M007/C/M007) 05-08-2018 14:06:42

Pewarta : Martsindy Adelfrits Rasuh

Copyright © ANTARA 2024