Manado, (Antaranews Sulut) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Manado, Sulawesi Utara, mendorong ketersediaan pangan halal mendukung sektor pariwisata yang menjadi penggerak pembangunan daerah.

"Masalah pangan halal jarang disentuh, kita menginisiasinya," kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado Rustyawati di Manado, Minggu.

Sulawesi Utara (Sulut), menurut dia, telah menjadi salah satu destinasi wisata internasional maupun domestik sehingga pangan halal harus mendapat perhatian khusus dari produsen.

"Pariwisata tidak terlepas dari kuliner, karena itu kami mendorong agar tidak dicampur dengan bahan lainnya yang menyebabkan pangan tersebut tidak halal untuk dikonsumsi," ujarnya.

Ia mengatakan, apa yang diinisiasi BBPOM Manado bersama dengan dinas pariwisata, dinas kesehatan, dan dinas perindustrian dan perdagangan dan Majelis Ulama Indonesia sebagai bagian dari penerapan pangan halal pada tahun depan.

"Kita berharap produsen pangan lebih peduli dengan hal ini sehingga menjamin rasa aman dan nyaman bagi konsumen," katanya menambahkan.

Salah satu upaya menuju pangan halal adalah melakukan sertifikasi atau tanda logo untuk produk atau rumah makan yang biasanya menjadi tujuan wisatawan mencari kuliner.

"Sekali lagi pangan halal wajib diterapkan pada tahun depan sehingga kepedulian produsen ataupun pengusaha sangat diharapkan. Upaya ini adalah bagian dari mendukung program pemerintah daerah menjadikan pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomian masyarakat," katanya.

(T.K011/B/B015/B015) 20-05-2018 22:59:09

Pewarta : Karel Alexander Polakitan

Copyright © ANTARA 2024