Manado (Antaranews Sulut) - Wakil Ketua Komisi D DPRD Manado, Dijana Pakasi menerima aspirasi masyarakat di kawasan Kuhun, Bumi Beringin, Wenang Manado, Selasa malam.
Ada sejumlah masalah yang disampaikan warga kepada Srikandi partai Nasdem itu seperti yang diungkapkan Joan Riung, yang meminta agar infrastruktur seperti penerangan jalan diperhatikan, demikian juga Rita Mentang, meminta jalan di Maranata untuk dibuat paving karena sudah banyak yang celaka diakibatkan licin.
Masalah lainnya dalah lainnya, adalah pemecatan tenaga harian lepas di di Dinas Lingkungan Hidup yang diganti anak dibawah umur, dan berharap mendapatkan keadilan, sebab yang dipecat warga Manado.
Masalah Rastra juga disampaikan warga kepada Pakasi, karena merasa miskin tetapi tidak dapat beras sejahtera tersebut, dan bantuan bagi yang sakit.
Sekretaris Dinsos Nortje Mengko, menjelaskan mulai sudah menjadi rastra, langsung disalurkan dinsos sebanyak 10 Kg tanpa uang tebusan sampai Juli, kemudian bisa dibeli di e-warung, bersama telur yang intinya bahan pokok, dengan mengunakan kartu isinya Rp110 perbulan.
"Masalah air mati juga menjadi keluhan warga, seperti disampaikan Novri Mamaani, yang hanya berjalan 1-2 jam," katanya.
Mengenai PHK untuk teknis pekerjaan pasti ada tahapannya, dia berjanji akan menelusurinya, dan dia minta agar memasukan nama-nama tersebut untuk dipelajari, jikalau ini benar berarti sudah melanggar hukum karena sudah dibawah umur akan disampaikan, untuk diatur dalam perubahan
Dinsos, turut hadir, Lurah Yani Ohy. ***
Ada sejumlah masalah yang disampaikan warga kepada Srikandi partai Nasdem itu seperti yang diungkapkan Joan Riung, yang meminta agar infrastruktur seperti penerangan jalan diperhatikan, demikian juga Rita Mentang, meminta jalan di Maranata untuk dibuat paving karena sudah banyak yang celaka diakibatkan licin.
Masalah lainnya dalah lainnya, adalah pemecatan tenaga harian lepas di di Dinas Lingkungan Hidup yang diganti anak dibawah umur, dan berharap mendapatkan keadilan, sebab yang dipecat warga Manado.
Masalah Rastra juga disampaikan warga kepada Pakasi, karena merasa miskin tetapi tidak dapat beras sejahtera tersebut, dan bantuan bagi yang sakit.
Sekretaris Dinsos Nortje Mengko, menjelaskan mulai sudah menjadi rastra, langsung disalurkan dinsos sebanyak 10 Kg tanpa uang tebusan sampai Juli, kemudian bisa dibeli di e-warung, bersama telur yang intinya bahan pokok, dengan mengunakan kartu isinya Rp110 perbulan.
"Masalah air mati juga menjadi keluhan warga, seperti disampaikan Novri Mamaani, yang hanya berjalan 1-2 jam," katanya.
Mengenai PHK untuk teknis pekerjaan pasti ada tahapannya, dia berjanji akan menelusurinya, dan dia minta agar memasukan nama-nama tersebut untuk dipelajari, jikalau ini benar berarti sudah melanggar hukum karena sudah dibawah umur akan disampaikan, untuk diatur dalam perubahan
Dinsos, turut hadir, Lurah Yani Ohy. ***