Bitung, (Antaranews Sulut) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bitung, Dra Khouni Lomban Rawung MSi mengajak agar para pelajar setingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) sekolah menengah atas (SMA) agar dapat menjadi pengrajin.
"Mereka dapat menyalurkan bakatnya dibadang kerajinan seperti pembuatan souvenir yang dapat dijual kepada wisatawan nusantara dan mancanegara," kata Rawung.
Menurut Rawung, ajakan ini agar para pelajar dapat menggunakan kegiatannya untuk kegiatan ekonomi kreatif yang menjadi unggulan kota Bitung dan dapat memperoleh wawasan baru bagi generasi muda.
Ia menjelaskan, pelajar sebagai generasi penerus dan pengisi pembangunan, selayaknya dewasa ini mengisi kegiatan-kegiatan positif, karena menjadi pengrajin dapat juga menambah pendapatan keluarga.
Rawung lebih lanjut mengatakan, pelajar kota Bitung agar dapat berkreasi dan berinovasi mengubah bahan limbah dan sampah yang tidak beguna menjadi souvenir yang menarik serta menghasilkan hasil souvenir dengan menggunakan limbah kayu, daur ulang sampah plastik serta bahan lokal dari kelapa dan turunannya yang banyak ditemui perkebunan.
Menurut Rawung, dekranas harus memberikan kontribusi nyata dalam membantu Pemerintah untuk mewujudkan perubahan baik dibidang Pariwisata, ekonomi kerakyatan dan penidikan.
Selain itu, Ketua Dekranasda Kota Bitung itu juga mengatakan, dalam mendukung kegiatan mengajak masyarakat menjadi pengrajin, pada 10 maret 2018, pihak Dekranasda Kota Bitung akan melaksanakan berbagai kegiatan sekaligus memeriahkan HUT ke-38 Dekranas pada 3 Maret yang akan dipusatkan di Pusat Kota Bitung bersamaan dengan Kegiatan Car Free Day.
Rawung menjelaskan, para Pelajar tingkat SD, SMP dan SMA dilibatkan untuk saling berlomba dan berinovasi membuat souvenir. Para pelajar akan di berikan hadiah uang tunai Dari Dekranasda Kota Bitung,
Rawung yang juga ketua TP PKK Kota Bitung mengharapkan, partisipasi dari seluruh pelajar Kota Bitung dan masyarakat sangat karena kegiatan itu selain dapat belajar membuat Kerajinan dari para pengrajin berpengalaman, kita juga dapat berolahraga bersama.
"Mereka dapat menyalurkan bakatnya dibadang kerajinan seperti pembuatan souvenir yang dapat dijual kepada wisatawan nusantara dan mancanegara," kata Rawung.
Menurut Rawung, ajakan ini agar para pelajar dapat menggunakan kegiatannya untuk kegiatan ekonomi kreatif yang menjadi unggulan kota Bitung dan dapat memperoleh wawasan baru bagi generasi muda.
Ia menjelaskan, pelajar sebagai generasi penerus dan pengisi pembangunan, selayaknya dewasa ini mengisi kegiatan-kegiatan positif, karena menjadi pengrajin dapat juga menambah pendapatan keluarga.
Rawung lebih lanjut mengatakan, pelajar kota Bitung agar dapat berkreasi dan berinovasi mengubah bahan limbah dan sampah yang tidak beguna menjadi souvenir yang menarik serta menghasilkan hasil souvenir dengan menggunakan limbah kayu, daur ulang sampah plastik serta bahan lokal dari kelapa dan turunannya yang banyak ditemui perkebunan.
Menurut Rawung, dekranas harus memberikan kontribusi nyata dalam membantu Pemerintah untuk mewujudkan perubahan baik dibidang Pariwisata, ekonomi kerakyatan dan penidikan.
Selain itu, Ketua Dekranasda Kota Bitung itu juga mengatakan, dalam mendukung kegiatan mengajak masyarakat menjadi pengrajin, pada 10 maret 2018, pihak Dekranasda Kota Bitung akan melaksanakan berbagai kegiatan sekaligus memeriahkan HUT ke-38 Dekranas pada 3 Maret yang akan dipusatkan di Pusat Kota Bitung bersamaan dengan Kegiatan Car Free Day.
Rawung menjelaskan, para Pelajar tingkat SD, SMP dan SMA dilibatkan untuk saling berlomba dan berinovasi membuat souvenir. Para pelajar akan di berikan hadiah uang tunai Dari Dekranasda Kota Bitung,
Rawung yang juga ketua TP PKK Kota Bitung mengharapkan, partisipasi dari seluruh pelajar Kota Bitung dan masyarakat sangat karena kegiatan itu selain dapat belajar membuat Kerajinan dari para pengrajin berpengalaman, kita juga dapat berolahraga bersama.