Manado, (Antaranews Sulut) - Staf Operasional Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Sulawesi Utara Sandy Nur Eko mengatakan puncak gerhana bulan total dapat diamati pukul 21:29,8 WITA.

"Di Sulawesi Utara dapat melihat langsung proses terjadinya gerhana bulan total ini," ujarnya di Manado, Rabu.

Gerhana dimulai pada pukul 18:49,7 WITA, sementara gerhana sebagian pada pukul 19:48,1 WITA.

Selanjutnya gerhana total pukul 20:51,4 WITA, dan puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 21:29,8 WITA, sedangkan gerhana total berakhir pukul 22:08,2 WITA.

Dia menambahkan, gerhana sebagian berakhir pada pukul 23:11,5 WITA dan gerhana berakhir pukul 00:09,9 WITA.

"Durasi fase gerhana total berlangsung selama 1 jam, 16 menit dan delapan detik," jelasnya. 

Bumi dan bulan akan berada pada titik terdekat dari biasanya akibat lintasan bulan yang berbentuk elips, dan karena jarak yang dekat ini maka gravitasi bulan dan bumi menjadi kuat, dampaknya terjadi pasang-surut air laut meningkat sedikit. 

Gerhana bulan itu terjadi karena posisi matahari, bumi dan bulan sejajar, di mana bayangan bumi bisa menutupi bulan sebagian atau total.

Pada saat bayangan bumi menutupi piringan bulan, saat itulah disebut gerhana bulan, ujarnya.

Sandy menambahkan, gerhana bulan penuh seperti ini terakhir terjadi pada tahun 1866 atau 152 tahun lalu.***4***





(T.K011/B/G004/G004) 31-01-2018 09:15:42

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Karel Alexander Polakitan
Copyright © ANTARA 2024