Manado (AntaraSulut) - Ada 22 item program dalam RAPBDP 2016, yang ditetapkan sebagai APBDP 2016 ditolak fraksi Hanura DPRD Manado, karena dianggap tidak pro rakyat.
Penolakan tersebut, disampaikan langsung oleh para legislator dari Hanura maupun Nasdem yang merupakan anggota fraksi Hanura, dalam paripurna Selasa malam dan ditunjukan dengan "walk out" dari ruang rapat.
"Kami menolak semua kegiatan yang tidak pro rakyat, karena dananya tidak digunakan untuk kepentingan yang pro masyarakat," kata Ketua DPP Hanura, Revani Parasan didampingi para lagislator Robert Tambuwun, Stenly Tamo, Arthur Paath, serta legislator dari Nasdem Arthur Rahasia, Dijana Pakasi dan Winston Monangin, di Manado.
Parasan menegaskan, penolakan tersebut adalah sikap politik mereka, karena menilai dan merasa kalau APBDP 2016 tersebut tidak memihak rakyat.
Sementara legislator Robert Tambuwun, menyebutkan, mereka hanya menolak program yang tidak pro rakyat, dan terus seperti itu jika tidak berpihak pada rakyat.
Dia mengatakan, itu adalah sikap politik mereka sebagai bentuk keinginan menolak hal-hal yang tidak benar menurut mereka. ***