Manado, 30/6 (Antara) - Wakil Ketua Bidang Hubungan Kerjasama Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt Dr Hein Arina mengatakan kekuatan doa mampu mengubah segalanya menjadi lebih baik dan luar biasa.

"Begitu banyak fenomena yang terjadi di dunia ini, baik isu kemiskinan, narkoba, kekerasan seksual pada anak, dan kejahatan lainnya yang perlu sama-sama kita perangi," kata Hein dalam ibadah pelantikan panitia Hari Doa Sulut di Manado, Kamis.

Hein mengatakan dalam khotbahnya Filipi 4:2-9 bahwa isu yang terjadi saat ini harus dihadapi oleh gereja.

"Gereja disini yakni bukan hanya gedungnya tapi orangnya," jelasnya.

Ini menjadi tantangan besar bagi warga gereja agar generasi muda jangan terjerumus terlalu jauh dalam kondisi seperti ini.

Dengan dilantiknya panitia Hati Doa Sulut, diharapkan dapat memgubah segalanya bukan hanya di Sulut saja, tapi hingga ke seluruh dunia.

Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Sulut Pdt Johan Manampiring mengatakan memang begitu banyak tantangan yang ada di dunia ini, tapi yang perlu direnungkan selama diberikan kemampuan berarti anugerah dari Tuhan.

Sehingga, katanya, kekuatan doa bisa membawa perubahan yang besar pada diri pribadi maupun daerah.

Selain mendoakan generasi muda saat ini agar tidak terjerumus ke hal-hal yang mendukakan hati Tuhan, juga doakanlah pembesar-pembesar atau pemerintah yang akan menata bangsa dan negara mendapatkan kesejahteraan.

Ketua Panitia Hari Doa Sulut Peter Jacobs mengatakan banyak permasalahan sosial yang terjadi di Sulut dan korban paling banyak kalangan remaja.

Hari Doa Sulut, menurutnya, menjadi waktu khusus untuk membawa pergumulan seluruh umat yang mencintai Bumi Nyiur Melambai menjadi berkat untuk Indonesia.�

"Hari Doa Sulut, tidak hanya dilaksanakan di satu tempat, tetapi dimanapun kita berada. Rencananya akan diselenggarakan 30 Juli 2016," tuturnya.

Dia menambahkan dalam berdoa, semua pihak harus terlibat, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, pelajar dan lainnya.

"Nanti ada banyak pokok doa yang akan dibawa pada Hari Doa Sulut. Agenda ini melibatkan banyak pihak, sehingga memang semua yang dilakukan agar Sulut semakin diberkati," ujarnya.��

Hari Doa Sulut didukung oleh berbagai denominasi Gereja. Sebelumnya, Panitia Hari Doa Sulut telah mendapat dukungan dari Keuskupan Agung Manado, Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI),GBI, KGPM dan semoa denominasi gereja yang ada di Sulut maupun yayasan keagamaan kriaten lainnya.

"Rencananya, pas hari H nanti, diharapkan pada Pukul 12.00 Wita, semua warga gereja meluangkan waktu untuk berdoa untuk Sulut," jelasnya.

Diharapkan acara ini mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan semua kepala daerah di 15 kabupaten dan kota.***4***

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024