(LIPUTAN KHUSUS)
Manado (Antarasulut) - Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, menyerap aspirasi masyarakat di "Kampung Gorontalo" Kelurahan Winangun I lingkungan II, dan berjanji memperjuangkannya, saat menggelar reses di daerah tersebut, Kamis sore sampai malam.
"Saya menerima keluhan masyarakat tentang mahalnya biaya perawatan di rumah sakit, pemulangan jenazah, lampu jalan sampai urusan listrik masyarakat," kata Van Bone, usai reses.
Dia mengatakan, salah satu warga bernama Lady Manoppo, mengeluhkan tentang lampu jalan dan masalah kelistrikan yang lebih banyak merugikan warga daripada memberikan keuntungan.
"Bukan hanya itu, warga di Kampung Gorontalo, Winangun Satu mengeluhkan pembiayaan rumah sakit yang besar, padahal mereka tidak mampu, sehingga berharap kiranya pemerintah memberikan kemudahan," katanya.
Keluhan warga itu, kata Van Bone, terutama tentang masalah biaya rumah sakit yang nyaris membuat warga berurusan dengan polisi sudah diselesaikan, karena memang menjadi kewajiban pemerintah dan DPRD untuk membantu dan melayani masyarakat, terutama yang tidak mampu.
Dia mengatakan, program UC pemerintah sudah diterapkan kembali, jadi warga Manado di mana saja, bebas menggunakannya, tidak perlu khawatir lagi, karena pemerintah sudah menjamin akan melaksanakannya.
Van Bone mengatakan, nanti seluruh aspirasi masyarakat akan diupayakan masuk ke perubahan APBD tetapi akan masuk juga di Musrenbang, sehingga bisa ditetapkan dalam program pemerintah untuk dilaksanakan tahun berikutnya.
Dalam reses yang digelar Kamis malam itu, Van Bone didampingi Camat Malalayang, Rivo Coloaij, yang menjadi moderator serta menjadi seorang kepala bidang dari dinas PU Manado Ferry Woy, Kabid dari Dinas Kesehatan Dokter Jimmy Lalita, dan para lurah serta kepala lingkungan di Malalayang, juga warga sekitar.
Acara tersebut juga menjadi salah satu kesempatan Ketua DPC PD Manado tersebut untuk berbuka puasa bersama dengan warga muslim Winangun, dimana diisi dengan penyerahan bantuan bagi warga di kawasan tersebut.
"Ini adalah kewajiban saya untuk membantu dan memperjuangkan masyarakat sebagaimana janji kami pada masa-masa kampanye lalu," katanya. ***
Manado (Antarasulut) - Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, menyerap aspirasi masyarakat di "Kampung Gorontalo" Kelurahan Winangun I lingkungan II, dan berjanji memperjuangkannya, saat menggelar reses di daerah tersebut, Kamis sore sampai malam.
"Saya menerima keluhan masyarakat tentang mahalnya biaya perawatan di rumah sakit, pemulangan jenazah, lampu jalan sampai urusan listrik masyarakat," kata Van Bone, usai reses.
Dia mengatakan, salah satu warga bernama Lady Manoppo, mengeluhkan tentang lampu jalan dan masalah kelistrikan yang lebih banyak merugikan warga daripada memberikan keuntungan.
"Bukan hanya itu, warga di Kampung Gorontalo, Winangun Satu mengeluhkan pembiayaan rumah sakit yang besar, padahal mereka tidak mampu, sehingga berharap kiranya pemerintah memberikan kemudahan," katanya.
Keluhan warga itu, kata Van Bone, terutama tentang masalah biaya rumah sakit yang nyaris membuat warga berurusan dengan polisi sudah diselesaikan, karena memang menjadi kewajiban pemerintah dan DPRD untuk membantu dan melayani masyarakat, terutama yang tidak mampu.
Dia mengatakan, program UC pemerintah sudah diterapkan kembali, jadi warga Manado di mana saja, bebas menggunakannya, tidak perlu khawatir lagi, karena pemerintah sudah menjamin akan melaksanakannya.
Van Bone mengatakan, nanti seluruh aspirasi masyarakat akan diupayakan masuk ke perubahan APBD tetapi akan masuk juga di Musrenbang, sehingga bisa ditetapkan dalam program pemerintah untuk dilaksanakan tahun berikutnya.
Dalam reses yang digelar Kamis malam itu, Van Bone didampingi Camat Malalayang, Rivo Coloaij, yang menjadi moderator serta menjadi seorang kepala bidang dari dinas PU Manado Ferry Woy, Kabid dari Dinas Kesehatan Dokter Jimmy Lalita, dan para lurah serta kepala lingkungan di Malalayang, juga warga sekitar.
Acara tersebut juga menjadi salah satu kesempatan Ketua DPC PD Manado tersebut untuk berbuka puasa bersama dengan warga muslim Winangun, dimana diisi dengan penyerahan bantuan bagi warga di kawasan tersebut.
"Ini adalah kewajiban saya untuk membantu dan memperjuangkan masyarakat sebagaimana janji kami pada masa-masa kampanye lalu," katanya. ***