Manado, (Antarasulut) -  Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, menyatakan kejujuran dan integritas merupakan nilai terpenting dalam pelaksanaan ujian nasional (UN).

"Cerdas itu harus dalam ujian, tetapi itu saja tidak cukup sebab kejujuran dan integritas justru yang paling dituntut dari siswa," kata Kandouw, saat membuka soal UN di SMP Negeri I, di Manado, Senin.

Kandouw mengajak 617 para siswa di SMP I Manado, untuk mengisi soal ujian dengan kejujuran karena hal tersebut memiliki nilai tersendiri dan bagian dari karakter yang berbudi.

Dia mengatakan, bisa saja memang ada sekolah yang siswanya lulus 100 persen, tetapi belum tentu para murid atau bahkan sekolahnya jujur, bisa saja mereka mendapatkan hasil baik dengan cara yang tidak baik.

"Sebab itu, maka kejujuran dan integritas menjadi hal yang wajib dimiliki oleh semua siswa selama pelaksanaan UN ini, sebab itulah karakter yang harus dimiliki siswa sebagai calon pemimpin masa depan," katanya.

Kepala SMP negeri I Manado, Jeane Rey, mengatakan jauh sebelum pelaksanaan UN, pihaknya terus mengingatkan para siswa untuk jujur dalam mengikuti ujian.

"Karena itu adalah bagian dari pendidikan budi pekerti, karakter jujur kami haruskan dimiliki setiap siswa karena itu merupakan nilai tertinggi dari hasil pendidikan," katanya.

Rey mengatakan, UN hanyalah salah satu bagian dari penentu kelulusan siswa, karena yang menentukan seorang siswa itu lulus atau tidak adalah sekolah berdasarkan pada karakter dan prestasi yang bersangkutan sejak kelas satu hingga kelas tiga.

Berdasarkan data dari dinas pendidikan setempat, sebanyak 8.008 siswa SMP mengikuti ujian di Manado. Mereka terdaftar di 97 SMP/MTs baik negeri maupun swasta.

Sementara yang menjadi penyelenggara UN adalah 75 sekolah dan 22 bergabung, menggunakan 402 ruang dan diawasi oleh guru dan pengawas dari dinas pendidikan. ***4***





(T.KR-JHB/B/D016/D016) 09-05-2016 08:39:10

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024