Pyongyang (ANTARA) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut Rusia sebagai sahabat dan sekutu paling jujur bagi negara Asia Timur itu.
Dia juga menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sahabat terkasih rakyat Korea.
Pernyataan itu ia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Putin di Pyongyang, Rabu.
"Pada saat ini, ketika seluruh dunia mengalihkan pandangannya ke Pyongyang, yang menjadi tuan rumah misi persahabatan Rusia, saya berdiri di sini bersama rekan-rekan Rusia saya, sahabat dan sekutu paling jujur, di aula khidmat ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa penyelesaian perjanjian terbaru dan paling kuat antara Rusia dan Korut tidak akan mungkin terjadi tanpa "wawasan ke depan yang luar biasa" dan tekad Presiden Putin, yang adalah "sahabat terkasih rakyat Korea."
Putin, Kim, serta para anggota delegasi Rusia dan Korut, mengadakan pembicaraan yang berlangsung selama lebih dari 1,5 jam.
Pertemuan tersebut diadakan secara tertutup dan dilanjutkan dengan tatap muka langsung antara kedua pemimpin.
Rusia dan Korut menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif, yang bertujuan untuk mendorong kerja sama bilateral dan hubungan militer, kata Kim.
Putin tiba di Pyongyang pada Selasa malam (18/6), dan didampingi oleh sejumlah pejabat Rusia.
Delegasi Rusia itu termasuk Menteri Pertahanan Andrei Belousov, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, Wakil Perdana Menteri Pertama Denis Manturov, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, dan kepala Roscosmos Yuri Borisov.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kim Jong Un: Rusia sahabat dan sekutu paling jujur