Minahasa Selatan, 28/3 (Antara) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengajak remaja gereja masehi injili di Minahasa (GMIM) menjauhi narkotika, psikotropika dan zat adiktif (napza).

"Jangan sampai remaja terjerumus pada penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang ini, masa depan bisa rusak," ajak Gubernur kepada ribuan remaja gereja yang menggelar ibadah selebrasi Paskah di lapangan Lembong Desa Tenga Kecamatan Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Senin.

Menurut Gubernur, sebagaimana laporan Kepolisian Daerah (Polda) Sulut, situasi kamtibmas sampai pada Pebruari 2016 menyebutkan pelaku maupun korban kejahatan atau pelanggaran kebanyakan didominasi oleh kaum remaja dan pemuda dengan berbagai modus operandi.

Penyebabnya, kata dia, dilatarbelakangi oleh pengaruh minuman beralkohol, narkoba serta obat-obat terlarang lainnya.

Karena itu, ajak dia, generasi muda gereja hendaknya menjadikan paskah sebagai motivasi spiritual sehingga memiliki ketangguhan iman dalam menghadapi derasnya tantangan di era globalisasi dan era masyarakat ekonomi Asean yang telah bergulir saat ini.

"Marilah secara bersama-sama merefleksikan dan merenungkan kembali peran dan tanggungjawab sebagai generasi bangsa di masa depan serta penerus kerajaan Allah di dunia ini," katanya.

Menurut Gubernur, paskah menjadi momentum kebangkitan remaja GMIM menemukan kesejatian identitas sebagai generasi muda yang cerdas secara intelektual, matang dalam emosi, dewasa dalam iman, dan takut akan Tuhan.

Sebelumnya, pada perayaan selebrasi paskah Kapolda Sulut Brigjen Polisi Drs Wilmar Mapaung SH telah mencanangkan "Remaja GMIM Pelopor Kamtibmas".

Sebanyak 24 ribu remaja GMIM yang tersebar di 938 jemaat dan 111 wilayah dari tujuh kabupaten dan kota se Sulut menghadiri ibadah selebrasi yang dipimpin Pdt HWB Sumakul.***adv****

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024