Manado, (AntaraSulut) - Suasana haru penuh bahagia dan bangga menyelimuti kantor gubernur sulut Rabu, (30/9) pagi saat ribuan pegawai melepas purna tugas Gubernur Sulut periode 2005-2015 DR Sinyo Harry Sarundajang dan Wakil Gubernur Sulut periode 2010-2015 DR Djouhari Kansil.
Pegawai baik dari eselon II, III, IV staf hingga tenaga honorer, berbondong-bondong dan berdesakan menghampiri arak-arakan “bendi†yang dinaiki Sarundajang dan Kansil dari lobby hingga pintu gerbang keluar kantor gubernur. Mereka saling menjabat dan memberi penghormatan terakhir kepada dua sosok yang telah banyak membangun Sulut selama kurun waktu 10 dan 5 tahun terakhir.
Raut muka Sarundajang dan Kansil haru saat mendapat salam perpisahan dari para pegawai. Berkali kali hanya terdengar kata terima kasih keluar dari bibir Sarundajang dan Kansil saat menyapa para pegawai di samping mereka.
Para pejabat eselon II baik pria dan wanita tak kuasa juga menahan haru mereka saat berjabat tangan dengan Sarundang dan ibu Deitje serta Kansil bersama ibu Meike, beberapa pejabat terdengar menyampaikan permintaan maaf.
Kedua mantan pimpinan TP PKK Sulut ini pun membalas dengan ucapan maaf serta terima kasih telah mendukung mereka dan bapak selama menjabat gubernur dan wagub.
Sebelumnya dilakukan upacara pelepasan, bertindak sebagai inspektur upacara ialah Sarundajang. Dalam sambutannya, Sarundajang menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dirinya bersama Kansil selama menjabat, kiranya berbagai prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan dan kekurangan dapat diminimalisir.
Hadir juga dalam acara tersebut Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono,MDM bersama Ibu Tri Rahayu yang juga memberikan cenderamata dan pengalungan bunga kepada Sarundajang-Kansil sebagai simbol terima kasih atas pengabdian selama ini.
Sama halnya juga dengan Sekprov sulut Ir Siswa R Mokodongan yang memberikan cenderamata kepada Sarundajang-Kansil.
Pegawai baik dari eselon II, III, IV staf hingga tenaga honorer, berbondong-bondong dan berdesakan menghampiri arak-arakan “bendi†yang dinaiki Sarundajang dan Kansil dari lobby hingga pintu gerbang keluar kantor gubernur. Mereka saling menjabat dan memberi penghormatan terakhir kepada dua sosok yang telah banyak membangun Sulut selama kurun waktu 10 dan 5 tahun terakhir.
Raut muka Sarundajang dan Kansil haru saat mendapat salam perpisahan dari para pegawai. Berkali kali hanya terdengar kata terima kasih keluar dari bibir Sarundajang dan Kansil saat menyapa para pegawai di samping mereka.
Para pejabat eselon II baik pria dan wanita tak kuasa juga menahan haru mereka saat berjabat tangan dengan Sarundang dan ibu Deitje serta Kansil bersama ibu Meike, beberapa pejabat terdengar menyampaikan permintaan maaf.
Kedua mantan pimpinan TP PKK Sulut ini pun membalas dengan ucapan maaf serta terima kasih telah mendukung mereka dan bapak selama menjabat gubernur dan wagub.
Sebelumnya dilakukan upacara pelepasan, bertindak sebagai inspektur upacara ialah Sarundajang. Dalam sambutannya, Sarundajang menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dirinya bersama Kansil selama menjabat, kiranya berbagai prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan dan kekurangan dapat diminimalisir.
Hadir juga dalam acara tersebut Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono,MDM bersama Ibu Tri Rahayu yang juga memberikan cenderamata dan pengalungan bunga kepada Sarundajang-Kansil sebagai simbol terima kasih atas pengabdian selama ini.
Sama halnya juga dengan Sekprov sulut Ir Siswa R Mokodongan yang memberikan cenderamata kepada Sarundajang-Kansil.