Manado, (ANTARA Sulut) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Manado, Sulawesi Utara mengingatkan Dinas Kesehatan untuk mengusulkan penggantian alat-alat kesehatan (Alkes) untuk 15 Puskesmas induk.
"Pengadaan harus dilakukan karena kebanyakan Alkes yang dimiliki Manado sekarang jauh dari kelayakan," kata Sekretaris Komisi D DPRD Manado, Sonny Lela, di Manado, Selasa.
Berdasarkan pemantauan lapangan yang dilakukan DPRD Manado, pada awal Agustus lalu, menunjukan Alkes yang dimiliki oleh 15 Puskesmas induk dan pembantu sudah rusak dan tua.
Kerusakan tersebut kata Lela, terjadi karena bencana banjir bandang yang melanda Manado pada Januari tahun lalu, dan sampai sekarang belum ada penggantian yang dilakukan oleh Dinkes selaku instansi pemerintah yang berwenang.
Menurut Lela, yang namanya Alkes kalau rusak susah diperbaiki, meskipun sudah dilakukan, tetapi fungsinya sukar kembali menjadi maksimal sampai seratus persen, karena itulah maka kebanyakan pasien memilih mencari pelayanan ke rumah sakit, karena tidak tidak maksimalnya di Puskesmas.
Dia mengakui memang tahun lalu, akibat bencana banjir bandang yang melanda Manado, kondisi Puskesmas seperti Tikala, Wenang, dan Sario rusak, termasuk seluruh Alkes yang ada di dalamnya.
Lela menyebutkan Alkes yang rusak parah akibat bencana banjir bandang itu antara lain, untuk pelayanan gigi, mata dan kelayakan sarana rawat inap di tempat-tempat tersebut seperti tempat tidur da lainnya.
"Akibatnya pelayanan tidak maksimal, dan saat yang itu pemerintah belum memfokuskan penggantian Alkes, tetapi mengutamakan pemberian bantuan dana dan fisik pada masyarakat korban bencana, sehingga hal tersebut terabaikan," katanya.
Karena itu, dia mengatakan, untuk tahun ini DPRD akan minta Dinkes mengusulkan pengadaan dan penggantian semua Alkes untuk meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Manado.
Paling tidak menurutnya, alat-alat dan sarana yang ada diganti dulu, kalau mau meningkatkan pelayanan lainnya bisa diusulkan dalam induk APBD 2016. ***4***
(T.KR-JHB/B/M019/M019) 18-08-2015 12:40:37
"Pengadaan harus dilakukan karena kebanyakan Alkes yang dimiliki Manado sekarang jauh dari kelayakan," kata Sekretaris Komisi D DPRD Manado, Sonny Lela, di Manado, Selasa.
Berdasarkan pemantauan lapangan yang dilakukan DPRD Manado, pada awal Agustus lalu, menunjukan Alkes yang dimiliki oleh 15 Puskesmas induk dan pembantu sudah rusak dan tua.
Kerusakan tersebut kata Lela, terjadi karena bencana banjir bandang yang melanda Manado pada Januari tahun lalu, dan sampai sekarang belum ada penggantian yang dilakukan oleh Dinkes selaku instansi pemerintah yang berwenang.
Menurut Lela, yang namanya Alkes kalau rusak susah diperbaiki, meskipun sudah dilakukan, tetapi fungsinya sukar kembali menjadi maksimal sampai seratus persen, karena itulah maka kebanyakan pasien memilih mencari pelayanan ke rumah sakit, karena tidak tidak maksimalnya di Puskesmas.
Dia mengakui memang tahun lalu, akibat bencana banjir bandang yang melanda Manado, kondisi Puskesmas seperti Tikala, Wenang, dan Sario rusak, termasuk seluruh Alkes yang ada di dalamnya.
Lela menyebutkan Alkes yang rusak parah akibat bencana banjir bandang itu antara lain, untuk pelayanan gigi, mata dan kelayakan sarana rawat inap di tempat-tempat tersebut seperti tempat tidur da lainnya.
"Akibatnya pelayanan tidak maksimal, dan saat yang itu pemerintah belum memfokuskan penggantian Alkes, tetapi mengutamakan pemberian bantuan dana dan fisik pada masyarakat korban bencana, sehingga hal tersebut terabaikan," katanya.
Karena itu, dia mengatakan, untuk tahun ini DPRD akan minta Dinkes mengusulkan pengadaan dan penggantian semua Alkes untuk meningkatkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Manado.
Paling tidak menurutnya, alat-alat dan sarana yang ada diganti dulu, kalau mau meningkatkan pelayanan lainnya bisa diusulkan dalam induk APBD 2016. ***4***
(T.KR-JHB/B/M019/M019) 18-08-2015 12:40:37