Manado, 1/8 (Antara) - ASUS, melalui ASUS Foundation bekerjasama dengan Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM) membuka fasilitas E-Learning guna meningkatkan kualitas pendidikan anak jalanan.
"Keberadaan anak jalanan yang kesulitan mendapat akses pendidikan mengundang keprihatinan dari banyak pihak. Apalagi sampai saat ini kita masih dapat dengan mudah menemukan anak jalanan di beberapa sudut jalan," kata Country Product Group Leader ASUS Indonesia Juliana Cen, Sabtu.
Sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi dalam program pemerintah untuk menanggulangi anak jalanan, ASUS, melalui ASUS Foundation bekerjasama dengan Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM) membuka fasilitas E-Learning di Jakarta. Pada kerjasama ini, ASUS mendonasikan 21 unit komputer sebagai sarana dan fasilitas belajar-mengajar yang layak demi meningkatkan kualitas kehidupan mereka.
"Tujuan kami mendonasikan komputer bagi anak-anak di Yayasan KDM adalah agar mereka dapat mengembangkan potensinya di bidang teknologi, dan lebih siap menghadapi persaingan yang ketat di era digital,� kata Juliana Cen.
Desktop Product Manager ASUS Indonesia William Hartoyo, menyerahkan donasi 21 Unit PC Desktop untuk anak jalanan kepada perwakilan Yayasan KDM.
Sejak tahun 1972, Yayasan KDM telah secara aktif berperan serta dalam membangun dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik kepada anak-anak jalanan dan terlantar dari pulau Jawa dan Sumatera. KDM memberikan pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan bakat anak jalanan agar dapat menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri.
Pada kesempatan ini, katanya, ASUS Foundation mendonasikan 21 unit ASUS PC Desktop BP1AD yang ditenagai prosesor Intel Core i3, lengkap dengan monitor 18,5 inchi beserta keyboard dan mouse. PC ini akan digunakan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan anak-anak asuh di Yayasan KDM dalam keterampilan desain grafis, Photoshop, dan video editing.
�Kami sangat senang dan berterima kasih atas donasi komputer yang dilakukan oleh ASUS�, kata Sotar Sinaga, Program Manager Yayasan Kampus Diakoneia Modern.
Komputer-komputer ini nantinya akan kami gunakan untuk menunjang program belajar di kelas desain grafis dan pembuatan film," katanya.***4***
"Keberadaan anak jalanan yang kesulitan mendapat akses pendidikan mengundang keprihatinan dari banyak pihak. Apalagi sampai saat ini kita masih dapat dengan mudah menemukan anak jalanan di beberapa sudut jalan," kata Country Product Group Leader ASUS Indonesia Juliana Cen, Sabtu.
Sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi dalam program pemerintah untuk menanggulangi anak jalanan, ASUS, melalui ASUS Foundation bekerjasama dengan Yayasan Kampus Diakonia Modern (KDM) membuka fasilitas E-Learning di Jakarta. Pada kerjasama ini, ASUS mendonasikan 21 unit komputer sebagai sarana dan fasilitas belajar-mengajar yang layak demi meningkatkan kualitas kehidupan mereka.
"Tujuan kami mendonasikan komputer bagi anak-anak di Yayasan KDM adalah agar mereka dapat mengembangkan potensinya di bidang teknologi, dan lebih siap menghadapi persaingan yang ketat di era digital,� kata Juliana Cen.
Desktop Product Manager ASUS Indonesia William Hartoyo, menyerahkan donasi 21 Unit PC Desktop untuk anak jalanan kepada perwakilan Yayasan KDM.
Sejak tahun 1972, Yayasan KDM telah secara aktif berperan serta dalam membangun dan memberikan kualitas hidup yang lebih baik kepada anak-anak jalanan dan terlantar dari pulau Jawa dan Sumatera. KDM memberikan pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan bakat anak jalanan agar dapat menjadi pribadi yang dewasa dan mandiri.
Pada kesempatan ini, katanya, ASUS Foundation mendonasikan 21 unit ASUS PC Desktop BP1AD yang ditenagai prosesor Intel Core i3, lengkap dengan monitor 18,5 inchi beserta keyboard dan mouse. PC ini akan digunakan untuk melatih dan mengembangkan kemampuan anak-anak asuh di Yayasan KDM dalam keterampilan desain grafis, Photoshop, dan video editing.
�Kami sangat senang dan berterima kasih atas donasi komputer yang dilakukan oleh ASUS�, kata Sotar Sinaga, Program Manager Yayasan Kampus Diakoneia Modern.
Komputer-komputer ini nantinya akan kami gunakan untuk menunjang program belajar di kelas desain grafis dan pembuatan film," katanya.***4***