Manado (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya guna meningkatkan kompetensi guru madrasah di provinsi itu.
"Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Utara," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulut Ulyas Taha di Manado, Kamis.
Dalam perjanjian tersebut, UINSA akan mendampingi, membimbing, dan melatih para guru madrasah dari jenjang madrasah ibtidaiah (MI), madrasah tsanawiah (MTs), hingga madrasah aliah (MA) dalam 11 mata pelajaran yang diikutsertakan dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Program pendampingan ini berlangsung selama delapan bulan, 16 November 2024 hingga 31 Juli 2025.
Dia mengatakan bimbingan dan pelatihan akan dilakukan seminggu sekali, sedangkan evaluasi capaian dilakukan setiap dua bulan sekali.
Dia mengharapkan langkah ini mampu memberikan bekal dan peningkatan kapasitas para guru dalam mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif, inovatif, dan relevan, terutama dalam mata pelajaran sains.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Sulut Ahmad Sholeh berharap, program ini dapat meningkatkan prestasi akademik siswa madrasah di Sulawesi Utara.
Melalui program ini, dia mengharapkan, kualitas pendidikan di madrasah-madrasah Sulawesi Utara semakin meningkat, sedangkan para siswa dapat bersaing dengan baik di berbagai ajang kompetisi sains, membawa nama baik daerah dan madrasah ke tingkat nasional.
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara Ulyas Taha, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Islam Ahmad Sholeh telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
"Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Utara," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulut Ulyas Taha di Manado, Kamis.
Dalam perjanjian tersebut, UINSA akan mendampingi, membimbing, dan melatih para guru madrasah dari jenjang madrasah ibtidaiah (MI), madrasah tsanawiah (MTs), hingga madrasah aliah (MA) dalam 11 mata pelajaran yang diikutsertakan dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN).
Program pendampingan ini berlangsung selama delapan bulan, 16 November 2024 hingga 31 Juli 2025.
Dia mengatakan bimbingan dan pelatihan akan dilakukan seminggu sekali, sedangkan evaluasi capaian dilakukan setiap dua bulan sekali.
Dia mengharapkan langkah ini mampu memberikan bekal dan peningkatan kapasitas para guru dalam mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif, inovatif, dan relevan, terutama dalam mata pelajaran sains.
Kepala Bidang Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Sulut Ahmad Sholeh berharap, program ini dapat meningkatkan prestasi akademik siswa madrasah di Sulawesi Utara.
Melalui program ini, dia mengharapkan, kualitas pendidikan di madrasah-madrasah Sulawesi Utara semakin meningkat, sedangkan para siswa dapat bersaing dengan baik di berbagai ajang kompetisi sains, membawa nama baik daerah dan madrasah ke tingkat nasional.
Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara Ulyas Taha, didampingi Kepala Bidang Pendidikan Islam Ahmad Sholeh telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.