Manado (ANTARA) -
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) mengawasi tahapan pilkada 2024.
"Di Fisip Unsrat ini, kami sudah beberapa kali datang untuk audiensi ataupun kerja sama kegiatan," kata Anggota Bawaslu Sulut Steffen Linu di Manado, Senin.
Steffen menjadi narasumber pada kegiatan {Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB)" terkait dengan strategi pengawasan partisipatif.
Sebagai lembaga pengawas pemilu, kata dia, Bawaslu bertugas mengawasi semua proses tahapan pemilihan sekaligus melakukan pencegahan pelanggaran dan sengketa.
"Dalam rangka pencegahan itu, Bawaslu mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya tahapan pemilihan," ungkap Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sulut.
Dia mengatakan salah satu strategi pengawasan partisipatif yang digunakan Bawaslu adalah menggandeng kerja sama dengan perguruan tinggi.
Selain kerja sama dengan perguruan tinggi, kata dia, Bawaslu juga mengadakan pojok pengawasan, pengembangan kampung pengawasan, komunitas digital partisipatif dan Forum warga pengawasan partisipatif.
"Kami berharap pada pelaksanaan pilkada tahun ini mahasiswa dapat memberikan masukan soal visi misi calon yang akan berkompetisi ke depan," ujar Steffen.
Turut hadir pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsrat Ferry Daud Liando, dan Komisioner KPU Sulut Awaluddin Umbola juga sebagai narasumber.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) mengawasi tahapan pilkada 2024.
"Di Fisip Unsrat ini, kami sudah beberapa kali datang untuk audiensi ataupun kerja sama kegiatan," kata Anggota Bawaslu Sulut Steffen Linu di Manado, Senin.
Steffen menjadi narasumber pada kegiatan {Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBMB)" terkait dengan strategi pengawasan partisipatif.
Sebagai lembaga pengawas pemilu, kata dia, Bawaslu bertugas mengawasi semua proses tahapan pemilihan sekaligus melakukan pencegahan pelanggaran dan sengketa.
"Dalam rangka pencegahan itu, Bawaslu mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya tahapan pemilihan," ungkap Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sulut.
Dia mengatakan salah satu strategi pengawasan partisipatif yang digunakan Bawaslu adalah menggandeng kerja sama dengan perguruan tinggi.
Selain kerja sama dengan perguruan tinggi, kata dia, Bawaslu juga mengadakan pojok pengawasan, pengembangan kampung pengawasan, komunitas digital partisipatif dan Forum warga pengawasan partisipatif.
"Kami berharap pada pelaksanaan pilkada tahun ini mahasiswa dapat memberikan masukan soal visi misi calon yang akan berkompetisi ke depan," ujar Steffen.
Turut hadir pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsrat Ferry Daud Liando, dan Komisioner KPU Sulut Awaluddin Umbola juga sebagai narasumber.