Manado (ANTARA) - KPU Kota Manado, mulai pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP), tingkat kecamatan, yang dimulai dari Sario, Senin.
"Pleno dihadiri seluruh PPS yang ada di kecamatan Sario, dan diawasi langsung ketua divisi teknis KPU Manado, Hazrul Anom dan pimpinan Bawaslu Manado, Abdul Gafur Subaer," kata Ketua PPK Sario, Dirga Mandiangan, di Manado, Senin.
Dirga Mandiangan mengatakan, pleno di Sario istimewa, sebab menjadi pembuka untuk tingkat kecamatan di Manado, dan berjalan lancar, sebab tidak ada hambatan yang dialami.
Pleno rekapitulasi pemilih di Kecamatan Sario, yang digelar Senin sore. (Antara/Joyce) (1)
Di sisi lain, Dirga mengingatkan semua jajarannya di tingkat kelurahan, untuk mengakomodir semua rekomendasi dan saran perbaikan yang dilemparkan Bawaslu Kota Manado, melalui panwas kelurahan dan kecamatan, sehingga semua akan lancar sampai rekapitulasi KPU nanti.
Sementara pimpinan Bawaslu Manado, Abdul Gafur Subaer yang memimpin langsung pengawasan, jalannya pleno tersebut, mengatakan, memantau langsung pelaksanaan pleno rekapitulasi di Sario, untuk memastikan semua saran perbaikan dari pengawas kecamatan dilaksanakan atau tidak.
"Sejauh ini, dalam pemantauan yang dilakukan, semua saran perbaikan yang dilemparkan pengawas tingkat kecamatan dilaksanakan oleh PPK," kata Gafur.
Dia menjelaskan, memang sejak awal jajaran pengawas sangat fokus pada sub tahapan coklit, dan karena ini masih ditingkat kecamatan, maka ini disebut daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP).
Pimpinan Bawaslu Manado, Abdul Gafur Subaer, SH Antara/Joyce) (1)
Dia mengakui selama masa coklit ada banyak saran perbaikan yang disampaikan Bawaslu, kepada KPU dan jajarannya, agar segera ditindaklanjuti, bahkan pada akhir masa pemutakhiran data, pihaknya juga masih memberikan banyak rekomendasi.
"Tujuannya untuk memastikan apakah semua saran perbaikan yang kami lemparkan dilaksanakan atau tidak, seperti pemilih yang rumahnya dekat TPS, harus memilih di situ, dan yang satu KK juga harus serumah, supaya tidak menyulitkan pemilih," katanya.
Juga Bawaslu datang memastikan, saran terkahir di satu TPS yang ditolak pemilih, dengan ancaman tak akan pergi mencoblos sebab kondisi sosialnya tidak sesuai masyarakat di situ, juga dilaksanakan KPU, sehingga semua dianggap terlaksana.
"Pleno dihadiri seluruh PPS yang ada di kecamatan Sario, dan diawasi langsung ketua divisi teknis KPU Manado, Hazrul Anom dan pimpinan Bawaslu Manado, Abdul Gafur Subaer," kata Ketua PPK Sario, Dirga Mandiangan, di Manado, Senin.
Dirga Mandiangan mengatakan, pleno di Sario istimewa, sebab menjadi pembuka untuk tingkat kecamatan di Manado, dan berjalan lancar, sebab tidak ada hambatan yang dialami.
Sementara pimpinan Bawaslu Manado, Abdul Gafur Subaer yang memimpin langsung pengawasan, jalannya pleno tersebut, mengatakan, memantau langsung pelaksanaan pleno rekapitulasi di Sario, untuk memastikan semua saran perbaikan dari pengawas kecamatan dilaksanakan atau tidak.
"Sejauh ini, dalam pemantauan yang dilakukan, semua saran perbaikan yang dilemparkan pengawas tingkat kecamatan dilaksanakan oleh PPK," kata Gafur.
Dia menjelaskan, memang sejak awal jajaran pengawas sangat fokus pada sub tahapan coklit, dan karena ini masih ditingkat kecamatan, maka ini disebut daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPHP).
Dia mengakui selama masa coklit ada banyak saran perbaikan yang disampaikan Bawaslu, kepada KPU dan jajarannya, agar segera ditindaklanjuti, bahkan pada akhir masa pemutakhiran data, pihaknya juga masih memberikan banyak rekomendasi.
"Tujuannya untuk memastikan apakah semua saran perbaikan yang kami lemparkan dilaksanakan atau tidak, seperti pemilih yang rumahnya dekat TPS, harus memilih di situ, dan yang satu KK juga harus serumah, supaya tidak menyulitkan pemilih," katanya.
Juga Bawaslu datang memastikan, saran terkahir di satu TPS yang ditolak pemilih, dengan ancaman tak akan pergi mencoblos sebab kondisi sosialnya tidak sesuai masyarakat di situ, juga dilaksanakan KPU, sehingga semua dianggap terlaksana.