Manado (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Utara menggelar diskusi kelompok terarah atau FGD menyusun modul panduan strategi integrated marketing communication (IMC) untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam sosialisasi Pilkada 2024.
"Modul ini dirancang untuk membantu KPU dalam merancang pesan, memilih media, dan menetapkan strategi komunikasi yang efektif guna memastikan informasi pemilihan tersebar luas dan diterima dengan baik oleh masyarakat," kata Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan di Manado, Jumat
Kenly menyebutkan, KPU Sulut menginisiasi program ini dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas pemilih karena hal tersebut perlu mendapatkan perhatian.
Melengkapi program ini KPU Sulut akan mengkombinasikan dengan program yang telah ada sebelumnya yakni program "Rabu Bacirita Pemilu" di mana konsepnya memanfaatkan semua PPS untuk mengunjungi rumah ke rumah di masa kampanye Pemilu.
"Jadi sepanjang Oktober 2024 bisa kita masuk dengan program kunjungan yang sudah tertata dalam perencanaan KPU Sulut, akan tetapi kita harus mempersiapkannya," ujarnya.
Selanjutnya, anggota KPU Sulut Meidy Tinangon menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang juga agar menghasilkan modul yang nantinya akan digunakan sebagai panduan untuk sosialisasi.
"Nanti kita akan memfasilitasi untuk program Rabu Bacirita Pemilu itu, nanti kita akan siapkan anggaran untuk PPS. Kemudian kita juga sudah menyiapkan untuk sosialisasi ke semua kecamatan," ujar Tinangon.
Anggota KPU Sulut Salman Saelangi mengingatkan KPU kabupaten/kota untuk menjalankan sosialisasi dengan lebih baik, lebih mendetail dan lebih jelas.
"Kami mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir untuk lebih menjaga rasa kepercayaan masyarakat kepada KPU dan jajaran adhoc agar tidak berimbas pada penyelenggaraan pilkada nanti," ujarnya.