Manado (ANTARA) - PT Midi Utama Indonesia, Tbk, pemilik jaringan ritel Alfamidi melakukan gerakan penanaman 2.500 pohon berkolaborasi dengan Kelompok Pecinta Alam (KPA) Slankers Salak. Program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.
Berlokasi di area Agro Wisata Salak Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara. Penghijauan ini merupakan rangkaian dari Road To SUA (Semarak Ulang Tahun Alfamidi) 17.
“Menjelang peringatan SUA 17, banyak kegiatan yang digelar salah satunya penanaman pohon. Secara nasional sasarannya 17.000 pohon, di Cabang Manado sendiri sudah tanam 2.500 pohon,” ujar Branch Manager Alfamidi Manado, Achmad Basuki, Kamis, 6 Juni 2024.
Adapun yang ditanam merupakan bibit pohon buah dan kayu terdiri dari tabebuya 400 pohon, mahoni 400 pohon, nantu 400 pohon, duku 200 pohon, matoa 100 pohon, durian lokal 200 pohon, serta mangga okulasi 150 pohon.
Lanjut Ahmad, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Alfamidi terus menggalakkan penghijauan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuannya untuk menjaga keseimbangan alam dan membantu mengurangi jumlah karbon di atmosfer serta mengurangi dampak perubahan iklim.
Sementara itu, Ketua KPA Slankers Salak Steven Engka mengatakan, program penghijauan Alfamidi mendapat sambutan positif dari pemerintah dan masyarakat.
Sebab pada tahun 2021 silam, di Desa Pangu pernah dilanda bencana alam banjir bandang yang mengakibatkan kerugian materil dan non materil.
Tak hanya itu, di lokasi penanaman juga dekat dengan mata air yang menjadi sumber air bersih warga sekitar.
“Pastinya kami apresiasi kepada Alfamidi. Ini yang kami butuhkan. Penghijauan ini sudah menjadi komitmen kami dan warga desa. Semoga bisa memberi manfaat lebih bagi lingkungan juga untuk warga masyarakat,” ujarnya.
Berlokasi di area Agro Wisata Salak Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara. Penghijauan ini merupakan rangkaian dari Road To SUA (Semarak Ulang Tahun Alfamidi) 17.
“Menjelang peringatan SUA 17, banyak kegiatan yang digelar salah satunya penanaman pohon. Secara nasional sasarannya 17.000 pohon, di Cabang Manado sendiri sudah tanam 2.500 pohon,” ujar Branch Manager Alfamidi Manado, Achmad Basuki, Kamis, 6 Juni 2024.
Adapun yang ditanam merupakan bibit pohon buah dan kayu terdiri dari tabebuya 400 pohon, mahoni 400 pohon, nantu 400 pohon, duku 200 pohon, matoa 100 pohon, durian lokal 200 pohon, serta mangga okulasi 150 pohon.
Lanjut Ahmad, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Alfamidi terus menggalakkan penghijauan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Tujuannya untuk menjaga keseimbangan alam dan membantu mengurangi jumlah karbon di atmosfer serta mengurangi dampak perubahan iklim.
Sementara itu, Ketua KPA Slankers Salak Steven Engka mengatakan, program penghijauan Alfamidi mendapat sambutan positif dari pemerintah dan masyarakat.
Sebab pada tahun 2021 silam, di Desa Pangu pernah dilanda bencana alam banjir bandang yang mengakibatkan kerugian materil dan non materil.
Tak hanya itu, di lokasi penanaman juga dekat dengan mata air yang menjadi sumber air bersih warga sekitar.
“Pastinya kami apresiasi kepada Alfamidi. Ini yang kami butuhkan. Penghijauan ini sudah menjadi komitmen kami dan warga desa. Semoga bisa memberi manfaat lebih bagi lingkungan juga untuk warga masyarakat,” ujarnya.