Manado (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara terus mendorong warga usia lanjut untuk tetap sehat dan produktif mengisi hidup mereka.

"Menjadi tua adalah sebuah perjalanan hidup yang pasti terjadi, tetapi menjadi sehat dan terus produktif di usia senja adalah pilihan," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano Tino Tandaju, di Manado, Jumat.

Menjadi lansia yang tetap sehat dan produktif, kata dia, salah satunya dapat diperoleh melalui sekolah lansia.

"Sekolah lansia adalah pendidikan nonformal sebagai upaya pemberian informasi, pelatihan tentang kesehatan, keagamaan, sosial budaya agar dapat hidup bahagia dan sejahtera," katanya.

Hal ini, kata Diano, merupakan komitmen BKKBN untuk mewujudkan lansia Indonesia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat (SMART), sebagai bentuk integrasi program bina keluarga lansia (BKL) dan sekolah lansia.

"Sekolah lansia merupakan sebuah upaya dari pemerintah untuk mewujudkan lansia Indonesia yang tangguh," ujarnya.

Tujuan program sekolah ini yakni untuk meningkatkan kualitas kegiatan BKL dan tujuh dimensi lansia tangguh, yang mencakup spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial, profesional dan kejujuran, serta lingkungan.

"Usia tua tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu," ujarnya.

Sekolah Lansia SMART 'Pakalowiren' diluncurkan pada 9 September 2023 dengan pembelajaran selama enam bulan (September 2023 hingga April 2024).

Untuk pertama kalinya, sekolah ini telah meluluskan 66 orang pada angkatan pertamanya dengan predikat "sangat baik" dan "baik".

Sekolah Lansia SMART 'Pakalowiren' merupakan sekolah lansia pertama di Provinsi Sulawesi Utara dengan sasaran usia adalah pralansia 45 tahun ke atas.

Perwakilan BKKBN Sulut mewisuda sebanyak 66 siswa/siswi sekolah lansia SMART di Desa Munte, Kabupaten Minahasa Selatan untuk mengantisipasi terjadinya banjir populasi menua atau 'aging population'.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024