Manado, (ANTARA Sulut)  - Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sulang, menyatakan, aspirasi warga dalam kunjungan DPRD di daerah pemilihan atau hasil reses harus diperjuangkan dalam perubahan APBD 2015.

"Semua keluhan masyarakat terkait masalah fisik dan non fisik serta sosial akan diprioritaskan untuk dibahas, karena mendesak dilakukan," kata Sualang, di Manado, Senin.

Sualang mengatakan, dalam reses yang digelar di Kecamatan Sario, keluhan tentang air bersih dari PT Air Manado, aturan tentang rumah kos serta layanan kesehatan menjadi masalah hangat dalam dialog.

Rata-rata warga yang menyampaikan aspirasi tersebut, menurut Richard minta agar DPRD membantu menyelesaikan keluhan tersebut sebab menjadi masalah menahun yang kunjung terselesaikan, karena setelah bagus, tidak lama kemudian bermasalah lagi, begitu seterusnya sehingga sebagai wakil ia berpikiran untuk menyampaikan usulan lain terkait kerjasama dengan pemerintah Belanda tersebut.

Dia mengakui sebelumnya warga sudah menyampaikan bahwa keluhan tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah dalam Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), tetapi memang harus menunggu lama untuk bisa terealisasi.

"Karena menyadari bahwa aspirasi yang disampaikan dalam Musrenbang tersebut lama baru bisa terealisasi karena prosesnya harus melewati jalan panjang dan masuk di APBD 2016, dan bisa saja batal, maka mereka menyampaikannya kembali dalam reses yang digelar para anggota dewan," katanya.

Namun ia berharap kiranya apa yang menjadi permintaan masyarakat dalam Musrenbang jangan menjadi komoditas politik yang hanya digunakan untuk pencitraan karena 2015 adalah tahun politik, maka janji bisa hanya menjadi janji saja, jadi harus diperjuangkan.

Sualang berharap apa yang disampaikan warga Manado dalam reses bisa diperjuangkan seluruh legislator dalam perubahan anggaran, sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak hanya semata slogan tetapi adalah keinginan tulus dari pemerintah dalam hal ini Pemkot dan DPRD. ***2***




Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024