Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah(Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) H Sarbin Sehe mengatakan pelatihan, refleksi dan aktualisasi integritas (Prestasi) merupakan langkah strategis guna memberantas korupsi.

"Hal ini sebagai langkah strategis untuk terus memberantas penyakit sosial bernama korupsi yang masih marak terjadi dengan berbagai modus," kata Kakanwil Sarbin, di Surabaya, Selasa.

Dia menjelaskan kasus suap, gratifikasi dan pemerasan masih terus menghiasi halaman depan media, baik cetak maupun elektronik, termasuk kasus korupsi yang terjadi dalam institusi negara.

"Hal ini masih sangat memprihatinkan," ungkap Kakanwil.

Kakanwil menambahkan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK dan penegak hukum lainnya terus menujukan taring, namun korupsi belum reda dengan berbagai modusnya.

"Karena itu, saya mengajak seluruh ASN Kemenag Sulut untuk terus membumikan sikap jujur, berani dan konsisten melawan dan menolak suap, gratifikasi dan pemerasan," ajaknya.

Terinformasi, pelatihan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari surat Komisi Pemberantasan Korupsi RI tanggal 6 Desember tentang Pelaksanaan Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas pada Kementerian Agama.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara H. Sarbin Sehe mengikuti Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) di Balai Diklat Keagamaan Surabaya, Jawa Timur 5-8 Maret 2024 yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI dalam kerjasama dengan KPK dan dibuka secara resmi oleh Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI Dr H Faisal Ali Hasyim.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024