Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penguatan rohani kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Enewawira, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

"Kami secara rutin melakukan pembinaan kepada warga lapas untuk memperkuat kerohanian selama berada dalam masa binaan," kata Penyuluh Agama Islam NonPNS Kantor Kementerian Agama Sangihe Ustadz Syahrir R Mangkarto, di Tahuna, Jumat.

Dia mengatakan pihaknya terus memberikan pendampingan spiritual kepada warga binaan yang berada di lapas, dengan tujuan untuk memberikan dorongan moral dan rohani bagi warga binaan.

Pada kesempatan tersebut Ustadz Syahrir membawakan materi tentang "Bertaubat"

"Bertaubat sebuah keharusan bagi kita selaku hamba sering khilaf dan salah dan Allah SWT atas rahmat dan kasihnya senantiasa menerima taubat hambaNya, tanpa memandang seberapa besar dosa yang telah dilakukan," ungkapnya.

Dia mengatakan bertobat bukanlah tanda kelemahan tetapi sebagai tanda kekuatan hati yang sadar terhadap kesalahan.

Ia mengatakan bahwa setiap manusia pasti pernah berbuat dosa, tetapi yang membedakan adalah sejauh mana  merasakan sadar terhadap dosa tersebut dan berusaha untuk memperbaiki diri.

Ia memberikan pesan kepada warga binaan agar jangan putus asa dengan rahmat dan kasih Allah, sebab orang baik bukanlah yang tidak pernah salah, tetapi ketika seseorang melakukan kesalahan, dia takut terhadap perbuatannya dan berjanji tidak melakukan lagi.
 
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024