Manado (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara menggelar apel pergeseran pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) polresta dan polres jajaran dalam rangka pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Apel pasukan di halaman Mapolda Sulut, Manado, Jumat, dipimpin Kepala Polda Sulut Inspektur Jenderal Polisi Yudhiawan dan dihadiri Wakil Kepala Polda Irjen Polisi Jan de Fretes, para pejabat utama, perwira menengah, para Kabag Ops Polres/Polresta jajaran dan seluruh anggota Polri yang terlibat dalam pengamanan TPS.
"Ini merupakan salah satu tugas pokok Polri sesuai UU Nomor 2 Tahun 2002, salah satunya adalah tugas melaksanakan pengamanan pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun. Mudah-mudahan seluruh personel dapat melaksanakan tugas dengan optimal," kata Kapolda.
Dalam pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Polda Sulut menggeser sebanyak 1.945 personel ke jajaran polres dan polresta
"Total ada sebanyak 1.945 personel Polda Sulut yang akan bergabung dengan polres dan polresta jajaran. Jadi, keseluruhan personel yang akan melaksanakan pengamanan pemilu di Sulut sebanyak 7.557 personel. Mereka akan mengamankan 8.240 TPS," katanya.
Personel yang digeser kemudian dijemput oleh masing-masing Kabag Ops Polres/Polresta jajaran dan nantinya mereka akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lokasi penugasan.
Kepada seluruh personel, Kapolda mengingatkan agar tetap memegang teguh aturan yang sudah digariskan dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri dan Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
"Jaga keamanan dan ketertiban, laksanakan tugas sesuai aturan, lakukan koordinasi dengan instansi terkait, berikan contoh yang baik kepada masyarakat, tunjukkan Polri yang profesional dan humanis. Jangan lakukan tindakan arogan dan kontraproduktif serta jaga netralitas Polri pada Pemilu 2024," katanya.
Kapolda juga mengajak kepada seluruh warga di Sulut agar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
"Silakan datang ke TPS, kami Polri menjamin keamanan. Pilih sesuai dengan pilihannya, jangan golput karena suara Anda menentukan masa depan bangsa," ujarnya.
Dalam apel pergeseran pasukan tersebut juga diserahkan peralatan dan perbekalan kepada personel yang melaksanakan tugas.
Apel pasukan di halaman Mapolda Sulut, Manado, Jumat, dipimpin Kepala Polda Sulut Inspektur Jenderal Polisi Yudhiawan dan dihadiri Wakil Kepala Polda Irjen Polisi Jan de Fretes, para pejabat utama, perwira menengah, para Kabag Ops Polres/Polresta jajaran dan seluruh anggota Polri yang terlibat dalam pengamanan TPS.
"Ini merupakan salah satu tugas pokok Polri sesuai UU Nomor 2 Tahun 2002, salah satunya adalah tugas melaksanakan pengamanan pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun. Mudah-mudahan seluruh personel dapat melaksanakan tugas dengan optimal," kata Kapolda.
Dalam pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Polda Sulut menggeser sebanyak 1.945 personel ke jajaran polres dan polresta
"Total ada sebanyak 1.945 personel Polda Sulut yang akan bergabung dengan polres dan polresta jajaran. Jadi, keseluruhan personel yang akan melaksanakan pengamanan pemilu di Sulut sebanyak 7.557 personel. Mereka akan mengamankan 8.240 TPS," katanya.
Personel yang digeser kemudian dijemput oleh masing-masing Kabag Ops Polres/Polresta jajaran dan nantinya mereka akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lokasi penugasan.
Kepada seluruh personel, Kapolda mengingatkan agar tetap memegang teguh aturan yang sudah digariskan dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri dan Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
"Jaga keamanan dan ketertiban, laksanakan tugas sesuai aturan, lakukan koordinasi dengan instansi terkait, berikan contoh yang baik kepada masyarakat, tunjukkan Polri yang profesional dan humanis. Jangan lakukan tindakan arogan dan kontraproduktif serta jaga netralitas Polri pada Pemilu 2024," katanya.
Kapolda juga mengajak kepada seluruh warga di Sulut agar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
"Silakan datang ke TPS, kami Polri menjamin keamanan. Pilih sesuai dengan pilihannya, jangan golput karena suara Anda menentukan masa depan bangsa," ujarnya.
Dalam apel pergeseran pasukan tersebut juga diserahkan peralatan dan perbekalan kepada personel yang melaksanakan tugas.