Manado, (ANTARA Sulut) - Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Ignatius Adhi mengatakan, BI akan mendorong kembangkan pertanian terpadu guna meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.

"Tahun ini, kami akan mengembangkan program pertanian terpadu di beberapa kabupaten dan kota di Sulut," kata Ignatius, di Manado, Rabu.

Ignatius mengatakan, pengembangan sistem pertanian terpadu akan ada tanaman dan peternakan saling terpadu untuk mengembangkan pertanian.

"Saat ini BI akan mengembangkan pertanian terpadu di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong)," kata Ignatius.

Dia mengatakan, pertanian terpadu untuk penanaman padi dan pengembangan peternakan sapi saling berhubungan sehingga menghasilkan produksi yang baik.

Selain itu, katanya, juga akan dikembangkan pertanian terpadu di Kepulauan Sulut khusus cabai rawit.

"Saat ini BI sedang memfasilitasi pelatihan petani termasuk bagaimana pola tanam yang baik, sehingga cabai rawit dikembangkan masyarakat Kepulauan Sangihe dapat berproduksi maksimal," katanya.

Ignatius mengatakan cabai rawit yang dikembangkan petani di Kepulauan Sangihe sistemnya mengikuti apa yang dilakukan petani Meksiko.

Adanya perluasan pengembangan penanaman komoditas cabai diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat daerah yang sangat tinggi.

Sebagai bahan kebutuhan pokok, kata Ignatius maka cabai rawit sering menjadi pemicu inflasi disaat harga cabai melambung tinggi dan deflasi disaat turun cukup drastis

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024