Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan membangun sektor pertanian membutuhkan kerja sama pentahelix.
"Ini yang namanya kerja gotong royong di semua sektor termasuk pertanian," kata Wagub Steven saat panen perdana kacang batik di perkebunan PTPN Marinsow di Kabupaten Minahasa Utara, Selasa.
Para pihak yang termasuk dalam pentahelix ini adalah intelektual atau cendekiawan, pengusaha, masyarakat, tokoh agama dan pers.
"Pemerintah yang nantinya akan mengayomi. Lima unsur ini sekali lagi harus dilibatkan," ujar Wagub.
Mengembangkan sektor pertanian, menurut wakil gubernur membutuhkan sentuhan kaum intelektual karena mempunyai pengetahuan tentang teknologi.
"Butuh intelektual (mengembangkan pertanian). Banyak yang sok tahu, padahal begini-begitu harus membutuhkan teknologi," ujarnya.
Menurut Wagub, upaya yang dilakukan dengan menggandeng pengusaha untuk memasarkan hasil pertanian adalah langkah tepat yang harus diadopsi petani dan kelompok tani.
"Saya dengar hasil panen kacang batik ini sudah ada yang ambil dan dibawa ke Makassar. Itu manfaatnya apabila mengikutsertakan pengusaha dalam mengembangkan sektor pertanian," ujarnya.
Wagub menambahkan, apabila petani benar-benar fokus mengembangkan sektor pertanian maka pemerintah akan turun tangan membantu dengan menyediakan fasilitas.
Berita Terkait
Wagub Sulut ajak petani gunakan akses perbankan dapatkan modal usaha
Jumat, 29 Maret 2024 7:01 Wib
Wagub sebut empat sektor jadi penyanggah Sulut saat COVID-19
Kamis, 28 Maret 2024 7:32 Wib
Tujuh kontainer komoditas pertanian Sulut diekspor ke Asia Timur
Sabtu, 10 Februari 2024 5:42 Wib
Menteri Pertanian sebut "food estate" berjalan baik
Senin, 22 Januari 2024 21:16 Wib
Pemerintah dorong warga manfaatkan lahan tidur jadi produktif
Kamis, 11 Januari 2024 4:43 Wib
BPS: Peningkatan teknologi pertanian dorong minat milenial jadi petani
Jumat, 8 Desember 2023 6:19 Wib
BPS: UTP Sulut capai 271.269 unit
Senin, 4 Desember 2023 22:21 Wib
PLN raih penghargaan CSR Award 2023 bidang pemberdayaan perempuan dan pertanian
Selasa, 7 November 2023 7:26 Wib