Manado (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) Sulawesi Utara menebar ribuan benih ikan di Sungai Tumicakal, Desa Pontak Satu, Kabupaten Minahasa Selatan, Jumat.
"Kami melakukan restocking atau penebaran sebanyak 5.000 benih ikan tawes dan 10.000 benih ikan nilem di Sungai Tumicakal," sebut Ketua DPW-ISKINDO Sulut, Dr Franciscus F. Manumpil, di Minahasa Selatan.
Kegiatan yang dilakukan bersama pemerintah dan masyarakat Desa Pontak Satu, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sulut dan Balai Perikanan Budidaya Air Tatelu KKP, Yayasan Bumi Tangguh, Palamik, ISKU-Unsrat itu sebagai salah satu upaya pelestarian sumber daya ikan.
"Kegiatan ini merupakan upaya pemulihan sumber daya ikan yang sudah mulai punah, terutama ikan khas daerah yang dua jenis ini," kata Manumpil yang kesehariannya menjabat Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan produksi tangkapan ikan skala kecil guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu, Christian Mikael Eman. Penebaran benih ikan ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Diharapkan kegiatan restocking ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ucap Eman yang didampingi Jonly Solang, pelaksana kegiatan penebaran ikan.
Kepala Desa Pontak Satu, Johni Soputan, memberikan apresiasi atas penebaran benih ikan yang diinisiasi ISKINDO Sulut.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Pontak Satu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menjaga lingkungan perairan yang ada di Sungai Tumicakal sebagai tempat restocking," ujarnya.
"Kami melakukan restocking atau penebaran sebanyak 5.000 benih ikan tawes dan 10.000 benih ikan nilem di Sungai Tumicakal," sebut Ketua DPW-ISKINDO Sulut, Dr Franciscus F. Manumpil, di Minahasa Selatan.
Kegiatan yang dilakukan bersama pemerintah dan masyarakat Desa Pontak Satu, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sulut dan Balai Perikanan Budidaya Air Tatelu KKP, Yayasan Bumi Tangguh, Palamik, ISKU-Unsrat itu sebagai salah satu upaya pelestarian sumber daya ikan.
"Kegiatan ini merupakan upaya pemulihan sumber daya ikan yang sudah mulai punah, terutama ikan khas daerah yang dua jenis ini," kata Manumpil yang kesehariannya menjabat Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan produksi tangkapan ikan skala kecil guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal yang sama juga dikatakan Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu, Christian Mikael Eman. Penebaran benih ikan ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Diharapkan kegiatan restocking ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ucap Eman yang didampingi Jonly Solang, pelaksana kegiatan penebaran ikan.
Kepala Desa Pontak Satu, Johni Soputan, memberikan apresiasi atas penebaran benih ikan yang diinisiasi ISKINDO Sulut.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Pontak Satu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menjaga lingkungan perairan yang ada di Sungai Tumicakal sebagai tempat restocking," ujarnya.