Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah Kota Kotamobagu guna menjaga inflasi tetap stabil di daerah itu.

"Inflasi Kota Kotamobagu mencapai 3,40 secara year on year pada Desember 2023. Inflasi yang cukup tinggi itu menjadi perhatian tersendiri bagi BI, sehingga memperkuat sinergitas dengan pemerintah kota setempat," kata Deputi Kepala BI Sulut Fernando Butarbutar, di Manado, Jumat.

Dia mengatakan, belum lama ini pihaknya menemui Pejabat Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani di Kantor Wali Kota Kotamobagu, agar tetap bersinergi menekan inflasi pada 2024 ini.

“Inflasi di Kotamobagu ini cukup tinggi, kiranya ini jadi perhatian kita bersama,” kata Fernando.

Fernando juga menjelaskan Kotamobagu memiliki potensi hortikultura yang cukup baik. Karena itu dia berharap potensi itu dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Potensi pertanian terlebih hortikultura di Kotamobagu ini sangat besar, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik," jelasnya.

Dia turut mendorong Pemerintah Kota Kotamobagu membuat perlombaan peningkatan produktivitas bagi kelompok pertanian di Kotamobagu. Tujuannya supaya ketersediaan bawang merah, cabai rawit, dan tomat di Kotamobagu dapat terpenuhi.

“Selain itu otomatis harga akan lebih terkendali,” tutupnya.

Penjabat Wali Kota Kotamobagu Asripan Nani mengapresiasi perhatian BI Sulut kepada Pemkot dan masyarakat Kotamobagu. 

Dia mengaku akan terus menjalin kebersamaan dengan BI Sulut guna menekan inflasi.

“Kami terus menyampaikan kepada warga untuk lakukan program menanam bawang rica tomat,” kata Asripan.

Dia berharap BI Sulut dapat mendukung Pemkot Kotamobagu menyiapkan bibit untuk kelompok pertanian.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024