Manado (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ulu Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara terus melakukan tes urine narkoba bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) dalam mendukung dan mewujudkan "Lapas Bersinar atau Bersih Narkoba".
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ulu Siau Stady Umboh ketika dihubungi dari Manado, Jumat, mengatakan sebanyak 16 warga binaan di lapas tersebut telah dilakukan tes urine Narkoba.
"Para warga binaan tersebut diambil secara acak, dan hasilnya semua negatif," kata Stady.
Ia mengatakan pihaknya secara rutin melakukan tes urine terhadap warga binaan, dan setiap pelaksanaannya orang yang berbeda serta diambil secara acak.
Pelaksanaan kegiatan ini, dalam mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) serta untuk mewujudkan Lapas Bersinar.
Tes urine tersebut akan terus dilaksanakan di Lapas Ulu Siau sebagai upaya deteksi dini dalam mengantisipasi dan mencegah peredaran serta penyalahgunaan Narkoba.
Kegiatan tes urine itu bukan saja dilakukan bagi warga binaan, tetapi juga kepada pegawai Lapas Ulu Siau.
Sementara peralatan tes urine tersebut didapatkan Lapas Ulu Siau dari Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, dan pelaksanaannya dilakukan oleh petugas kesehatan lapas tersebut.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ulu Siau Stady Umboh ketika dihubungi dari Manado, Jumat, mengatakan sebanyak 16 warga binaan di lapas tersebut telah dilakukan tes urine Narkoba.
"Para warga binaan tersebut diambil secara acak, dan hasilnya semua negatif," kata Stady.
Ia mengatakan pihaknya secara rutin melakukan tes urine terhadap warga binaan, dan setiap pelaksanaannya orang yang berbeda serta diambil secara acak.
Pelaksanaan kegiatan ini, dalam mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) serta untuk mewujudkan Lapas Bersinar.
Tes urine tersebut akan terus dilaksanakan di Lapas Ulu Siau sebagai upaya deteksi dini dalam mengantisipasi dan mencegah peredaran serta penyalahgunaan Narkoba.
Kegiatan tes urine itu bukan saja dilakukan bagi warga binaan, tetapi juga kepada pegawai Lapas Ulu Siau.
Sementara peralatan tes urine tersebut didapatkan Lapas Ulu Siau dari Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, dan pelaksanaannya dilakukan oleh petugas kesehatan lapas tersebut.