Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara Gorontalo Maluku Utara (Sulutgomalut) memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendapatkan pembiayaan guna meningkatkan kualitas produksi.
"Kami memfasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro antara lain melalui kegiatan business matching," kata Kepala OJK Sulutgomalut Winter Marbun, di Manado, Selasa.
Winter mengatakan pihaknya berharap dengan fasilitas kredit, UMKM di Sulut bisa naik kelas dan produksinya semakin berkualitas.
Ia menjelaskan perbankan di Sulut akan memberikan pinjaman kepada UMKM asalkan debitur memenuhi semua persyaratan bank, terlebih khusus tidak masuk daftar kredit bermasalah.
Namun, katanya, OJK tetap mengingatkan perbankan untuk tetap berhati-hati dalam menyalurkan pinjaman, karena dana yang disalurkan milik masyarakat.
Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM di Provinsi Sulut mengalami pertumbuhan sebesar 7,48 persen hingga mencapai Rp13,40 triliun posisi Juli 2023.
Winter mengatakan hingga Juli 2023, perbankan yang beraktivitas di Sulut telah menyalurkan kredit ke UMKM sebesar Rp13,40 triliun atau naik 7,48 persen, jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp12,47 triliun.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022 juga tumbuh 5,20 persen dari Rp12,74 triliun menjadi Rp13,40 triliun.
"Kami memfasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro antara lain melalui kegiatan business matching," kata Kepala OJK Sulutgomalut Winter Marbun, di Manado, Selasa.
Winter mengatakan pihaknya berharap dengan fasilitas kredit, UMKM di Sulut bisa naik kelas dan produksinya semakin berkualitas.
Ia menjelaskan perbankan di Sulut akan memberikan pinjaman kepada UMKM asalkan debitur memenuhi semua persyaratan bank, terlebih khusus tidak masuk daftar kredit bermasalah.
Namun, katanya, OJK tetap mengingatkan perbankan untuk tetap berhati-hati dalam menyalurkan pinjaman, karena dana yang disalurkan milik masyarakat.
Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM di Provinsi Sulut mengalami pertumbuhan sebesar 7,48 persen hingga mencapai Rp13,40 triliun posisi Juli 2023.
Winter mengatakan hingga Juli 2023, perbankan yang beraktivitas di Sulut telah menyalurkan kredit ke UMKM sebesar Rp13,40 triliun atau naik 7,48 persen, jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp12,47 triliun.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2022 juga tumbuh 5,20 persen dari Rp12,74 triliun menjadi Rp13,40 triliun.