Manado (ANTARA) - Dinas pangan kota Manado, menyatakan stok beras di daerah tersebut aman, karena masih cukup untuk tiga sampai enam bulan kedepan.
"Kalau bicara stok beras, semuanya aman dalam tiga sampai enam bulan kedepan, bisa memenuhi kebutuhan warga kota Manado," kata Kepala dinas pangan Manado, Meisje Wollah, di Manado, Senin.
Wollah mengatakan, stok yang dimiliki pemerintah Manado adalah yang tersimpan dalam gudang Bulog, dan selalu ada saat dibutuhkan untuk operasi pasar maupun kebutuhan lainnya.
Wollah menjelaskan, stok beras yang ada saat ini, adalah impor dari Vietnam, dan tersimpan aman di gudang Bulog, dan bisa dibeli bebas masyarakat dengan harga terjangkau sesuai.
Di sisi lain, dia mengatakan, pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa saat ini persediaan beras aman sehingga tidak perlu panik.
Dia mengakui saat ini memang harga beras di pasaran agak naik, namun bukan karena persediaan yang kurang, tetapi lebih kepada mekanisme pasar.
Karena itu, menurutnya, maka pemerintah terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, untuk memastikan tidak ada permainan di tingkat pedagang untuk cari untung dengan menaikkan harga beras sepihak.
"Kami juga berkoordinasi dengan satuan tugas pangan Polresta Manado, untuk ikut memantau pergerakan harga di tingkat pedagang, sekaligus mengawasi jangan sampai ada yang bermain kotor untuk ambil untung saat ini," katanya.
Mengenai beras produksi lokal, menurut Wollah, itu lebih banyak beredar di pasar-pasar rakyat dengan berbagai jenis, dan harga yang juga bervariasi, namun rata-rata dijual eceran.
Jika dibuat dalam kemasan, katanya, maka harus ada stempel pangan sehat asal tumbuhan (PSAT) sesuai ketentuan pemerintah, sehingga ada jaminan kualitas berasnya.
"Jadi kami menyampaikan pada masyarakat, kalau mau beli harga yang lebih murah, bisa langsung di Bulog, karena harganya sesuai yang ditetapkan pemerintah, sehingga lebih terjangkau," katanya.
"Kalau bicara stok beras, semuanya aman dalam tiga sampai enam bulan kedepan, bisa memenuhi kebutuhan warga kota Manado," kata Kepala dinas pangan Manado, Meisje Wollah, di Manado, Senin.
Wollah mengatakan, stok yang dimiliki pemerintah Manado adalah yang tersimpan dalam gudang Bulog, dan selalu ada saat dibutuhkan untuk operasi pasar maupun kebutuhan lainnya.
Wollah menjelaskan, stok beras yang ada saat ini, adalah impor dari Vietnam, dan tersimpan aman di gudang Bulog, dan bisa dibeli bebas masyarakat dengan harga terjangkau sesuai.
Di sisi lain, dia mengatakan, pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa saat ini persediaan beras aman sehingga tidak perlu panik.
Dia mengakui saat ini memang harga beras di pasaran agak naik, namun bukan karena persediaan yang kurang, tetapi lebih kepada mekanisme pasar.
Karena itu, menurutnya, maka pemerintah terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, untuk memastikan tidak ada permainan di tingkat pedagang untuk cari untung dengan menaikkan harga beras sepihak.
"Kami juga berkoordinasi dengan satuan tugas pangan Polresta Manado, untuk ikut memantau pergerakan harga di tingkat pedagang, sekaligus mengawasi jangan sampai ada yang bermain kotor untuk ambil untung saat ini," katanya.
Mengenai beras produksi lokal, menurut Wollah, itu lebih banyak beredar di pasar-pasar rakyat dengan berbagai jenis, dan harga yang juga bervariasi, namun rata-rata dijual eceran.
Jika dibuat dalam kemasan, katanya, maka harus ada stempel pangan sehat asal tumbuhan (PSAT) sesuai ketentuan pemerintah, sehingga ada jaminan kualitas berasnya.
"Jadi kami menyampaikan pada masyarakat, kalau mau beli harga yang lebih murah, bisa langsung di Bulog, karena harganya sesuai yang ditetapkan pemerintah, sehingga lebih terjangkau," katanya.