Kabupaten Kepulauan Sitaro (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang Utama Manado, Sulawesi Utara bersama Pemkab Kepulauan Siau-Tagulandang-Biaro (Sitaro) terus memastikan warga terlindungi program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN.

"Mewujudkan hal itu BPJS Kesehatan Cabang Utama Manado dan Pemkab Kepulauan Sitaro melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama Program Pemetaan, Penyisiran, Advokasi dan Registrasi (Pesiar)," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Manado, Betsy Roeroe di Pulau Siau, Selasa.

Betsy mengatakan dengan program ini, diharapkan seluruh masyarakat di Kabupaten Sitaro terlindungi ke dalam program JKN.

Seperti namanya, kata dia, program 'Pesiar' merupakan aktivitas pemetaan, penyisiran, advokasi dan registrasi terhadap masyarakat oleh agen yang melakukan aktivitas berupa identifikasi data potensi penduduk yang akan menjadi prioritas sasaran rekruitmen peserta.

"Tugas dari agen yakni melakukan kunjungan langsung untuk mengumpulkan data penduduk atau data keluarga sesuai kartu keluarga secara kolektif," jelas Betsy.

Dalam melakukan pendataan, agen 'Pesiar' akan melakukan pendekatan secara persuasif dan melakukan edukasi terkait hak dan kewajiban peserta serta prosedur pelayanan dalam program JKN, hal ini juga akan disampaikan kepada pemangku kepentingan terkait.

"Hal ini tentu saja untuk mendorong penduduk memahami pentingnya program JKN dengan konsep protection, sharing and compliance. Dengan demikian peserta dapat bersedia mendaftar menjadi peserta program JKN dan mengajak orang lain (word of mouth) untuk menjadi peserta," katanya menambahkan.

Selain itu, dengan sinergi yang ada BPJS Kesehatan juga akan memastikan penduduk yang telah diadvokasi untuk menjadi peserta JKN, selanjutnya patuh melakukan pembayaran iuran pertama.

Betsy mengungkapkan, program ini telah sejalan dengan RPJMN yang salah satu indikatornya yaitu meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk dimana salah satu poinnya adalah proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial pada tahun 2024 sebesar 98 persen.

“Desa Lai adalah salah satu desa di Kabupaten Kepulauan Sitaro yang akan menjadi pilot project program Pesiar BPJS Kesehatan ini,” ungkapnya.

Sampai dengan bulan Mei 2023, sebanyak 424 jiwa atau 66,04 persen penduduk Desa Lai telah menjadi peserta JKN dari total 642 penduduk.
Setelah diimplementasikan selama satu bulan dan didata, penduduk yang terdata kembali berjumlah 614 jiwa, kemudian setelah dijalankan program 'Pesiar' sampai dengan akhir Juni 2023, semua penduduk yang berada di desa Lai telah terdaftar 100 persen dengan status aktif kepesertaan 100 persen.

“Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kabupaten Kepulauan Sitaro yang memberikan perhatian khusus pada program tersebut. Ini dibuktikan dengan adanya salah satu desa yaitu Desa Lai yang telah mendaftarkan seluruh penduduknya sebagai peserta JKN,” sebutnya.

Selanjutnya, Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen menyampaikan program 'Pesiar' sangat baik dan begitu relevan diimplementasikan di daerah kepulauan khususnya Kabupaten Kepulauan Sitaro.

Program ini membuat setiap desa dapat secara aktif mengetahui berapa jumlah penduduk dalam desa yang telah memiliki kepesertaan aktif dalam program JKN.

Dia menegaskan, dengan menjadi peserta JKN, masyarakat dapat menjadi lebih tenang dan tidak perlu khawatir ketika sakit.

"Jadi kalau ada yang tawarkan asuransi di desa, sampaikan saja sudah punya JKN," tegas Sasingen.

Sasingen menambahkan, dengan keberhasilan program 'Pesiar' di Desa Lai, diharapkan desa lainnya juga dapat meniru apa yang telah diimplementasikan di sini.

"Semua ini demi kesejahteraan masyarakat sehingga seluruh masyarakat yang berada di Sitaro harus dapat terjamin dalam program JKN," katanya menambahkan.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024