Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara menggandeng Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) untuk meningkatkan kelancaran manajemen keuangan.
"BSG sebagai badan usaha milik daerah bersedia memfasilitasi operasional pembayaran operasional SDM pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 atau PK-23 yang terdiri dari kader pendata, supervisor, operator dan manager pengelola yang telah mengumpulkan dan mengelola data keluarga di berbagai wilayah di Provinsi Sulut," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano Tandaju di Manado, Rabu.
Ditandatanganinya kerja sama ini, kata Diano, akan memberikan nilai tambah demi kelancaran manajemen keuangan, dan menjadi langkah pertama untuk menjalin kerja sama serta inovasi bisnis di hari-hari yang akan datang.
"Hal ini merupakan wujud mutualisme untuk saling memanfaatkan sumber daya yang ada pada masing-masing pihak, berdasarkan prinsip saling membantu dan mendukung serta saling menguntungkan prospek kedua institusi ke depan," ujarnya.
Diano menambahkan, kerja sama dengan BSG juga membantu tersalurnya biaya operasional program pemutakhiran pendataan keluarga, serta menerima akses terhadap jasa layanan BSG dalam rangka menunjang program tersebut.'.
Pelaksanaan Pemutakhiran PK-23 telah menghasilkan data by name by address dan nantinya menjadi tolok ukur serta bahan intervensi program pembangunan masyarakat terutama berkaitan dengan percepatan penurunan stunting dan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
"BKKBN terus mengupayakan peningkatan kualitas hidup masyarakat serta berkomitmen dalam mencegah terjadinya perilaku koruptif dalam pengelolaan keuangan, aman, efisien, transparan dan akuntabel sehingga dapat meminimalisasi resiko penyalahgunaan dalam penyaluran operasional yang tidak tepat sasaran karena itu pembayaran nontunai menjadi langkah yang tepat," katanya menambahkan.
Direktur Pemasaran BSG, Pius Batara mengatakan, bank milik daerah tersebut tidak akan berhenti berinovasi secara digital demi menghadirkan pelayanan yang modern dan mudah bagi seluruh nasabah.
"Komitmen BSG kepada BKKBN, ke depan kami siap untuk terus menjadi 'supporting' sistem dalam pengelolaan keuangan agar dapat dilaksanakan dengan lebih modern, akuntabel dan up to date," sebutnya.
"BSG sebagai badan usaha milik daerah bersedia memfasilitasi operasional pembayaran operasional SDM pemutakhiran Pendataan Keluarga 2023 atau PK-23 yang terdiri dari kader pendata, supervisor, operator dan manager pengelola yang telah mengumpulkan dan mengelola data keluarga di berbagai wilayah di Provinsi Sulut," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano Tandaju di Manado, Rabu.
Ditandatanganinya kerja sama ini, kata Diano, akan memberikan nilai tambah demi kelancaran manajemen keuangan, dan menjadi langkah pertama untuk menjalin kerja sama serta inovasi bisnis di hari-hari yang akan datang.
"Hal ini merupakan wujud mutualisme untuk saling memanfaatkan sumber daya yang ada pada masing-masing pihak, berdasarkan prinsip saling membantu dan mendukung serta saling menguntungkan prospek kedua institusi ke depan," ujarnya.
Diano menambahkan, kerja sama dengan BSG juga membantu tersalurnya biaya operasional program pemutakhiran pendataan keluarga, serta menerima akses terhadap jasa layanan BSG dalam rangka menunjang program tersebut.'.
Pelaksanaan Pemutakhiran PK-23 telah menghasilkan data by name by address dan nantinya menjadi tolok ukur serta bahan intervensi program pembangunan masyarakat terutama berkaitan dengan percepatan penurunan stunting dan sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.
"BKKBN terus mengupayakan peningkatan kualitas hidup masyarakat serta berkomitmen dalam mencegah terjadinya perilaku koruptif dalam pengelolaan keuangan, aman, efisien, transparan dan akuntabel sehingga dapat meminimalisasi resiko penyalahgunaan dalam penyaluran operasional yang tidak tepat sasaran karena itu pembayaran nontunai menjadi langkah yang tepat," katanya menambahkan.
Direktur Pemasaran BSG, Pius Batara mengatakan, bank milik daerah tersebut tidak akan berhenti berinovasi secara digital demi menghadirkan pelayanan yang modern dan mudah bagi seluruh nasabah.
"Komitmen BSG kepada BKKBN, ke depan kami siap untuk terus menjadi 'supporting' sistem dalam pengelolaan keuangan agar dapat dilaksanakan dengan lebih modern, akuntabel dan up to date," sebutnya.