Parigi Moutong, Sulawesi Tenga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, siap mengikuti Tomohon International Flower Festival (TIFF) atau Festival Bunga Internasional Tomohon yang akan digelar di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pada Agustus 2023.
 
"Kami mengikuti arahan Direktorat Jenderal (Dirjen) Ekonomi Kreatif dan Ditjen Hortikultura agar menghadiri acara tersebut mengingat Parigi Moutong telah dinobatkan menjadi Kabupaten Durian," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu di Parigi Moutong, Jumat.
 
Ia mengatakan pihak Kementerian Pertanian dan Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan Panitia Festival Bunga Tomohon agar Kabupaten Parigi Moutong dapat terlibat pada acara itu sehingga potensi daerah, seperti durian, udang, kelor dan beras dapat dipamerkan pada festival itu.
 
Ia menjelaskan Kabupaten Parigi Moutong diminta untuk membuat pameran tunggal, namun biaya yang dibutuhkan cukup mahal apabila dilaksanakan di luar daerah sehingga karena minimnya anggaran, kementerian berkoordinasi dengan panitia Festival Bunga Tomohon agar Parimo ikut terlibat dalam pameran itu.
 
"Sehingga saya sampaikan kami tetap berangkat, dan saya minta yang ikut ke sana yang punya peran saja," katanya.
 
Ia mengatakan pada festival itu, Kabupaten Parigi Moutong mengikuti tiga kegiatan, yaitu pawai karnaval untuk durian dan bunga, fashion carnaval dan pameran tunggal yang memamerkan semua potensi unggulan daerah itu, khususnya hasil perikanan dan pertanian.
 
Samsurizal menuturkan kesempatan tersebut menjadi ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi daerah Parigi Moutong kepada masyarakat luar dan daerah lain, serta menjadi kesempatan untuk menjual hasil potensi yang ada.
 
"Kami berharap potensi daerah semakin dikenal oleh banyak orang dan menjadi ajang untuk meningkatkan perekonomian," katanya.
 
Sementara itu, selain karnaval bertema bunga, dalam Festival Bunga Tomohon yang dijadwalkan berlangsung 8 Agustus 2023 itu juga akan ada festival budaya dan kuliner khas Tomohon.
 

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024