Sitaro (ANTARA) - Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kabupaten Kepulauan Sitaro bersama Pemerintah Kecamatan Siau Barat (Sibar) menggelar rembuk dan mini lokakarya penanggulangan stunting.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Kecamatan Sibar, Senin (8/4/), dihadiri oleh para kepala desa, tim kesehatan, dan TPPS se-kecamatan Sibar.
Camat Sibar, Buyung K Mangangue mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi dan gizi pada anak.
“Kita ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan nutrisi pada masa awal kehidupan anak untuk mencegah stunting,” kata Buyung.
Menurut Buyung, rembuk stunting bukan hanya seremonial semata, namun sudah harus menghasilkan sesuatu.
“Untuk itu bagi peserta kiranya dapat memperhatikan materi yang akan disampaikan pemateri guna menambah pengetahuan bagi TPPS kecamatan,” harap dia.
Dari pantauan kegiatan ini dimulai dengan rembuk di mana para peserta berdiskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi stunting di daerah mereka.
Setelah itu, dilanjutkan dengan mini lokakarya di mana para peserta diajarkan tentang cara membuat makanan sehat dan bergizi dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di daerah mereka.
Perlu diketahui kegiatan rembuk stunting dan minilokakarya penanggulangan stunting dilaksanakan disetiap kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan wilayah Siau Barat merupakan kecamatan pertama yang melaksanakan kegiatan ini.(*)
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Kecamatan Sibar, Senin (8/4/), dihadiri oleh para kepala desa, tim kesehatan, dan TPPS se-kecamatan Sibar.
Camat Sibar, Buyung K Mangangue mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya nutrisi dan gizi pada anak.
“Kita ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan nutrisi pada masa awal kehidupan anak untuk mencegah stunting,” kata Buyung.
Menurut Buyung, rembuk stunting bukan hanya seremonial semata, namun sudah harus menghasilkan sesuatu.
“Untuk itu bagi peserta kiranya dapat memperhatikan materi yang akan disampaikan pemateri guna menambah pengetahuan bagi TPPS kecamatan,” harap dia.
Dari pantauan kegiatan ini dimulai dengan rembuk di mana para peserta berdiskusi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi stunting di daerah mereka.
Setelah itu, dilanjutkan dengan mini lokakarya di mana para peserta diajarkan tentang cara membuat makanan sehat dan bergizi dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di daerah mereka.
Perlu diketahui kegiatan rembuk stunting dan minilokakarya penanggulangan stunting dilaksanakan disetiap kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan wilayah Siau Barat merupakan kecamatan pertama yang melaksanakan kegiatan ini.(*)