Manado (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, Meidy Tinangon mengatakan, pada aspek pelaksanaannya pemilu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.

"Ini dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Meidy di Manado, Jumat.

Meidy menjadi narasumber dalam rapat fasilitasi dan pembinaan penguatan ideologi kebangsaan dan wawasan kebangsaan yang digelar Direktorat Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri melalui kerjasama dengan Lemhanas RI. 

Konsep ideologi bermuara pada Pancasila, dimana ideologi dipahami sebagai konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat, memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup, cara berpikir seseorang atau suatu golongan, serta sebagai paham, teori, dan tujuan dalam konteks berbangsa dan bernegara.

"Prinsip pemilu dan ideologi bangsa serta wawasan kebangsaan memiliki keterkaitan yang erat," katanya. 

Menurut dia, pemilu sebagai sarana integrasi tak lepas dengan tantangan-tantangan, seperti pemilu sebagai arena konflik yang terlembaga, dimana setiap kekuatan politik berkompetisi akan berpotensi adanya gesekan-gesekan baik di dunia nyata dan dunia maya. 

Selain itu adanya politik identitas dan pertarungan ideologi, hoax dan ujaran kebencian serta politik transaksional, katanya. 

Forum yang dihadiri ormas di Provinsi Sulut, Meidy menginformasikan tahapan pemilu 2024 dan kegiatan tahapan yang sedang dilaksanakan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se- Sulawesi Utara.

"KPU Sulut mengajak setiap ormas berpartisipasi aktif sukseskan setiap tahapan pemilu, menjaga persatuan bangsa di tengah perbedaan. Mari mewujudkan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa," tegasnya.

Narasumber lain, tenaga ahli bidang ideologi LEMHANAS RI, Albertus Magnus Putut Prabantoro, Kepala Bagian Kesbangpol Sulut Fery Sangian dan Anggota Bawaslu Sulut Zulkifli Densi serta perwakilan Direktorat Polpum Kemendagri.


 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024