Manado, 26/7 (AntaraSulut) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olvie Atteng mengatakan pihaknya telah mengekspor biji pala ke Vietnam untuk memenuhi permintaan dari negara tersebut.

"Biji pala yang diekspor ke Vietnam sebanyak 15 ton dengan sumbangan devisa sebesar 212.450 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Olvie, di Manado, Sabtu.

Ekspor biji pala ke negara Vietnam tersebut, kata dia, semakin menunjukkan bahwa pala sebagai salah satu komoditas penyumbang devisa cukup signifikan bagi Sulut.

�"Komoditas biji pala asal Sulut memang diminati masyarakat Vietnam, bahkan negara-negara lainnya sejak dulu, karena sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat, antara lain untuk rempah-rempah," kata Olvie.

Hal tersebut, menurut Olive, harus dimanfaatkan para petani untuk meningkatkan produksinya dan menghasilkan tanaman pala berkualitas baik, agar makin disukai.

Pala yang diproduksi di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud pun menarik minat pasar Afrika. Sebab, permintaan ekspor semakin banyak.

Selain biji pala juga diekspor ke berbagai negara fuli pala dan batok pala serta daging pala, pokoknya hampir semua produk turunannya sangat diminati negara internasional.

Pihaknya mengingatkan kepada semua eksportir, pemerintah akan selalu membantu dalam pengurusan surat-surat seperti surat keterangan asal(SKA) tanpa pungutan apapun.***2***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024