Manado (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I, Recky W Lahope mengatakan, pembangunan 81 unit hunian tetap korban abrasi pesisir pantai Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, mulai dilaksanakan tahun 2023 mendatang.

"Prosesnya sudah berjalan dan dari yang sudah diplot sebanyak 114 unit hunian tetap melalui surat keputusan Bupati Minahasa Selatan, untuk tahun ini dianggarkan sebanyak 81 unit," kata Recky di Manado, Selasa.

Dia mengatakan, pengadaan unit rumah huntap ini sementara pada proses mobilisasi dan persiapan termasuk pengadaan unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Pembangunan hunian tetap secara nasional menggunakan prototipe sama juga dengan struktur yang sama RISHA.

"Bangunan RISHA ini tahan gempa, ini yang sementara kami siapkan untuk dipasang di areal yang telah disiapkan pemerintah daerah," sebutnya.

Tahapan yang sementara dilaksanakan pada tahun adalah pembersihan dan pematangan lahan yang dilakukan berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulut.

Pola pelaksanaan kegiatan pembangunan hunian tetap ini dilaksanakan melalui skema kontrak tahun jamak (multi years) dengan rekomposisi 15 persen di tahun 2022 dan pembangunan 81 unit rumah di tahun 2023.

Recky juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Minahasa Selatan yang serius membuka akses jalan menuju ke lokasi pembangunan huntap.

Pada pertengahan Juni 2022, pesisir pantai Amurang diterjang bencana longsor yang menyebabkan rumah warga, fasilitas umum serta infrastruktur jalan dan jembatan ambruk.

Warga menempati lokasi-lokasi pengungsian setelah rumahnya hancur seperti tersedot air laut, beberapa waktu kemudian warga menempati hunian sementara sambil menunggu pembangunan hunian tetap yang akan dibangun Kementerian PUPR.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 81 unit hunian tetap korban abrasi Amurang dibangun tahun depan

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024