Manado (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), melakukan program penanaman tanaman pangan sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan di wilayahnya.

"Kami melakukan Gerakan Pencanangan Penanaman Tanaman Pangan untuk menunjang program pemerintah pusat dalam mengantisipasi krisis pangan yang diperkirakan terjadi pada tahun mendatang," kata Bupati Minahasa Royke Roring di Manado, Sulawesi Utara, Selasa.

Royke mengatakan pencanangan gerakan penanaman tersebut dilaksanakan di Perkebunan Tonsea Lama, Desa Tonsea Lama, Kecamatan Tondano Utara, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Minahasa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Minahasa, dan pemuda lintas agama.

"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat, sebagaimana yang sudah disampaikan pemerintah dalam program pencanangan, menanam dan beternak, untuk memenuhi kebutuhan pangan harian keluarga, sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi krisis global," kata Royke yang didampingi istri yang juga Ketua TP-PKK Minahasa Fenny Ch Roring Lumanauw dan juga selaku Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Minahasa.

Bupati mengatakan masyarakat mesti membiasakan diri menanam di kebun maupun pekarangan rumah, begitu juga dengan beternak, karena hal itu untuk memperkuat ketahanan pangan sendiri.

"Tentu ini akan memberikan efek yang sangat besar kalau menanam dan beternak ini benar-benar kita laksanakan, dalam menghadapi krisis global ini," jelasnya.

Ia juga menjelaskan menanam dan beternak sangat penting dalam menekan inflasi. "Meski dunia menghadapi resesi, kita sudah siap dengan ketersediaan pangan kita yang melimpah," ujar Royke.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024