Manado (ANTARA) - Pemerintah daerah bersama dengan tim penggerak pemberdayaan kesejahteraan keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) menggelar bazar usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pangan murah guna menjaga inflasi tetap stabil.

"TP PKK bekerja sama dengan pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Koperasi, Dinas Pangan  Sulut menjual pangan murah dan bazar UMKM, untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau," kata 
Ketua TP PKK Sulut Rita Dondokambey Tamuntuan, di Manado, Kamis.

Dia berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini, sehingga  bisa berdampak positif pada inflasi Kota Manado hingga akhir tahun 2022 tetap terjaga baik.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Sulut Ronald Sorongan mengatakan kegiatan ini  penting untuk membantu masyarakat  terdampak akibat  kenaikan harga BBM.

"Kegiatan ini diharapkan membantu masyarakat dalam penyediaan produk pangan sekaligus dalam persiapan menghadapi Natal," katanya.

Dia menjelaskan dalam kegiatan ini melibatkan ratusan pelaku UMKM yang datang dari 15 kabupaten dan kota untuk menjual produk hasil olahannya. Selain itu, katanya, j perbankan baik Bank Pembangunan Daerah SulutGo, BNI, BRI dan juga Bank Indonesia (BI).

Perbankan, katanya, akan mengedukasi maupun sosialisasi pembiayaan yang bisa meningkatkan produktivitas pelaku UMKM yakni kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga sangat ringan yakni enam persen dalam setahun.

Pangan murah menjual beras hanya dengan harga Rp47.500 per 5 kg, minyak goreng Rp9.000/liter, gula pasir Rp9.875/kg, bawang merah Rp29.000/kg, bawang putih Rp13.056/kg, cabai rawit Rp18.000/kg, telur Rp41.000/baki dan tomat Rp5.000/kg.

Bazar UMKM dan pangan murah akan berlangsung selama tiga hari yakni dari tanggal 24-26 November 2022, di Taman Kesatuan Bangsa, Kota Manado.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024