Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang melanda perairan setempat.

Wali Kota Manado Andrei Angouw di Manado, Kamis, mengatakan sesuai rilis BMKG Sulut terdapat awan konvektif signifikan (awan cumulonimbus) di seluruh wilayah Sulawesi Utara.

Fenomena ini, katanya, mengakibatkan terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan masih berpotensi meluas.

Oleh karena itu, ia meminta warga setempat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

"Khususnya di daerah yang rawan bencana, masyarakat harus ekstra hati-hati," katanya.

Andrei meminta masyarakat, apabila terjadi banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor, segera berkomunikasi dengan pemerintah kelurahan maupun kecamatan untuk segera ditindaklanjuti.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado memperkirakan wilayah Sulawesi Utara dilanda cuaca ekstrem.

Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi memprediksikan sebagian besar wilayah patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem.

Berdasarkan analisis terkini, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan di mana menunjukkan La Nina aktif sehingga signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.

Adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin di wilayah Sulawesi Utara dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan, dengan intensitas sedang hingga kuat.

Adanya interaksi gelombang tipe-low dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Utara dalam beberapa hari ke depan.

Kondisi cuaca ekstrem dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es, dan tanah longsor.

Pemerintah dan masyarakat  setempat harus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024