Manado (ANTARA) - Sekretaris Daerah, Praseno Hadi membuka tes potensi calon anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi Sulawesi Utara periode 2022-2026, menurut dia, transparansi bukan berarti vulgar.

"Jadi ini sangat strategis, sangat penting untuk pembangunan kita, sangat penting juga untuk kehidupan demokrasi dan transparansi. Dan saya yakin arti transparansi bukan vulgar, tetap ada aturan-aturan main yang mengikat," ujar Praseno, di Manado.

Dia mengharapkan, ketulusan serta mengapresiasi keyakinan dan semangat para peserta dalam mengikuti seleksi calon anggota KI Provinsi Sulut.

"Keyakinan serta semangat bapak ibu betul-betul kami apresiasi karena Komisi Informasi Provinsi ini sangat penting, sangat vital sebagai mitra pemerintah dan masyarakat, juga menjadi wasit jika ada perselisihan tentang informasi yang boleh atau tidak boleh diberikan kepada seseorang atau suatu badan," katanya.

Sekdaprov menyampaikan KI ini adalah komisi yang sangat prestisius, disegani dan diharapkan oleh masyarakat.


"Jadi bapak ibu ini calon-calon pemimpin di KI nantinya akan mengemban amanah sesuai tugas yang diperintahkan oleh negara melalui UU Informasi Publik," sambungnya.

Sekdaprov mengatakan, Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven O.E Kandouw berharap peserta serius mengikuti tes namun tetap menjaga kesehatan serta mempercayakan masa depan perkembangan keterbukaan informasi Sulut.

"Perkembangan keterbukaan informasi Sulut ke depan ada di pundak bapak ibu sekalian," katanya menambahkan.

Seleksi ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulut terdiri dari tes tertulis dan penulisan makalah.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024